Ketua Kampus Mengajar 6 SDN Kiaraeunyeuh Risqi Pratama mengatakan, persoalan minat dan kebiasaan membaca yang ada pada masyarakat di Indonesia tidak pernah habis untuk dibahas dan dibicarakan.
DARA| Tim Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN Kiaraeunyeuh, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung membawa siswa/siswi ke Perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustaan dan Arsip Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini salah satu upaya mendukung program Gerakan Program BaseLi ( Budaya Anak Selasa Literasi). Kegiatan ini pun kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan KAB. Bandung WALI BEDAS ( Wahana Literasi Bedas), yang merupakan kegiatan program unggulan guna meningkatkan kemampuan literasi di indonesia Khususnya di Kabupaten Bandung.
Ketua Kampus Mengajar 6 SDN Kiaraeunyeuh Risqi Pratama mengatakan, persoalan minat dan kebiasaan membaca yang ada pada masyarakat di Indonesia tidak pernah habis untuk dibahas dan dibicarakan.
“Alhamdulillah kami bisa ikut andil dalam Program BaseLi dan bisa kolaborasi Bareng WALI BEDAS Dispusip, untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di dalam dunia baca sesuai tujuan Merdeka Belajar,” papar Risqi.
Risqi menambahkan, banyak manfaat dari kegiata ini. Pertama mengembangkan dan menumbuhkan budaya literasi di sekolah khususnya di SDN Kiaraeunyeuh dalam budaya membaca.
Kedua meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara membaca segala macam informasi yang bermanfaat.
“Gerakan BaseLi dan WALI BEDAS dapat terus terbentuk dan terwujud pada kalangan siswa khususnya di SDN Kiaraeunyeuh, Kecamatan Katapang,” ujarnya.
![](https://www.dara.co.id/wp-content/uploads/2023/09/WhatsApp-Image-2023-09-19-at-16.12.34-scaled.jpeg)
Tim Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN Kiaraeunyeuh, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung membawa siswa/siswi ke Perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustaan dan Arsip Kabupaten Bandung. (Foto: Ist)
Kepala SDN Kiaraeunyeuh Hari Sahri manyampaikan terima kasihnya kepada para mahasiswa yang tengah menjalankan tugas Kampus Mengajar di sekolahnya.
“Kegiatan ini refleksi program inisiatif Kampus Mengajar di SDN Kiaraeunyeuh. Bagi kami ini kunjungan edukatif. Intelektual anak-anak diajak berpetualangan. Yang menarik sebelum ke perpustakaan, anak-anak diajak keliling pakai mobil Bandros Sijalak Karupat,” papar Heri.
Heri berharap melalui kunjungan ini siswa akab lebih rajin lagi membaca, mencintai dan mengoleksi buku. ” Dan yang lebih penting lagi menanamkan kepada anak-anak pentingnya perpustakaan sebagai sumber pembelajaran, dan memiliki keterampilan literasi yang kuat, sambil juga menghargai kekayaan budaya daerah dan mengasosiasikan pembelajaran dengan pengalaman positif.”
Editor: Maji