Tim Khusus Terus Awasi Mall, Pusat Perdagangan dan Toko Modern

Sabtu, 28 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau kawasan Dago, (Foto: Istimewa)

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau kawasan Dago, (Foto: Istimewa)

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan tim khusus telah berjalan. Sebanyak 12 tim ini secara intensif mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di mal, pusat perdagangan, dan toko modern.


DARA | BANDUNG – “Mereka memantau dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Mulai dari soal mengenakan masker, mencuci tangan dengan benar, dan menjaga jarak,” kata Ema, di Bandung, Sabtu kemarin (28/11/2020).

Ema menekankan, timsus tersebut mengawasi bidang-bidang usaha yang telah memperoleh relaksasi. Saat ini anggota timsus baru berasal dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.

Namun, dia memastikan, dalam waktu dekat dinas lainnya, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Kebudayaan, akan dilibatkan di timsus ini. Apalagi Disbudpar berkaitan dengan relaksasi di bidang pariwisata dan hiburan.

“Salah satu relaksasi yang rentang terjadi pelanggaran yaitu di bidang wisata, sehingga nanti kita akan mengoptimalkan pengawasannya,” ujar Ema, yang juga Sekretaris Daerah Kota Bandung.

Sementara itu, Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan, 12 tim tersebut murni pegawai Disdagin Kota Bandung.

“12 tim yang dilibatkan ini murni semua pegawai Disdagin. Satu timnya empat sampai lima orang. Mereka bertugas untuk melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan yang ada di 24 pusat perbelanjaan, toko modern, toko mandiri, dan sentra industri,” katanya.

Elly mengungkapkan, timsus tersebut memiliki kewenangan untuk memantau penerapan protokol kesehatan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh sampai simbol-simbol di area pusat perbelanjaan.

“Kita memantau penerapan protokol kesehatan. Bahkan hingga pengoperasian lift dan tempat shalat. Apakah para petugasnya di resto atau kafe mengenakan sarung tangan dan masker? Apakah ada kerumunan atau tidak? Sebetulnya kita rutin melakukan pemantauan. Relaksasi itu harus dimonitor penerapan protokol kesehatan, jam operasional, dan pengunjung juga,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB