Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menggerebek sebuah gudang yang menyimpan gula sebanyak 160 ton, Sabtu (21/3/2020). Tim menduga gula-gula tersebut sengaja ditimbun oleh pemilknya.
DARA| TASIKMALAYA- Ketua Tim Satgas yang juga merupakan Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Firmansyah menyebutkan, sidak ini dilakukan mengingat antisipasi adanya kelangkaan yang kini terjadi sebagai dampak dari isu mewabahnya virus corona diberbagai daerah di Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya.
Ia mengaku heran saat melakukan pengawasan dan pemeriksaan didapati ada distributor gula yang memiliki stok sangat banyak atau hampir 160 ton. Padahal dipasaran kebutuhan gula pasir cukup tinggi.
“Sangat ironis ketika gula pasir dipasaran hampir langka, namun ada banyak stok gula pasir dalam kemasan juga dalam karung yang siap diedarkan malah disimpan saja di gudang,” ujarnya, seperti dikutip galamedianews.com.
Menurutnya, temuan tersebut meski ada indikasi unsur penimbunan, pihaknya bekumbisa memastikannya.
“Jika penyimpanan barang tersebut memakan waktu yang lama dengan jumlah banyak apalagi dalam kondisi seperti ini, bisa jadi itu ada indikasi penimbunan. Kami serahkan temuan ini ke pihak kepolisian. Selanjutnya dari pihak Kepolisian yang akan memeriksa apakah ini ada unsur penimbunan atau tidak,” katanya.
Pihaknya meminta kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan barang tersebut kepasaran. Jangan sampai persediaan atau stok barang di pasaran kosong dan menimbulkan kecemasan masyarakat.
Sementara harga gula pasir saat ini mengalami peningkatan. Dari pengakuan pihak distributor, harga dari suplayer saat ini diatas Rp15.000 per kg atau jauh lebih mahal dari harga HET yakni Rp12.500 per kg.
Selain bahan pokok, kebutuhan warga akan beberapa alat pelindung diantaranya masker, hand sanitizer, alkohol dan disinpektan memang ketersediannya sudah sangat menurun. Itu, kata Firmasyah, berdasarkan hasil pantauan disejumlah distributor alat-alat medis di Kota Tasikmalaya.
“Kami minta kepada distributor alat-alat medis agar bisa menyalurkan kebutuhan warga akan masker, hand sanitizer serta alat medis lainnya. Terutama agar mendahulukan penyaluran untuk kepentingan rumah sakit dan puskesmas,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga selain melakukan pengawasan tim satgas juga melakukan penyebaran surat edaran Wali Kota terkait larangan penimbunan bahan pokok dan alat medis.
Editor : Maji