Tim Thomas Cup Indonesia menang telak atas tim Thailand 4-1 di laga penyisihan Grup A Thomas Cup 2022, tadi malam.
DARA – Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Senin malam tadi, Hendra Setiawan dkk tampil prima. Menang telak 4-1 atas Tim Negeri Gajah Putih. Sebelumnya di pertandingan pembuka penyisihan Grup A, Indonesia juga menang 4-1 atas Singapura.
Keberhasilan Tim Merah-Putih dengan mengatasi tuan rumah, juga ditentukan oleh dua pasangan baru yang diturunkan pelatih kepala Herry Iman Pierngadi terbukti ampuh. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Bagas Maulana/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menyumbangkan angka kemenangan.
Hendra/Ahsan lewat drama seru di gim kedua, berhasil menekuk Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong dengan skor 21-12, 26-28, 21-11.
“Alhamdulillah bisa menang dan menyamakan kedudukan 1-1. Lawan kita akui juga tidak mudah dikalahkan dan bermain baik. Mereka memberikan perlawanan ketat, terutama di gim kedua,” kata Ahsan, seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa (10/5/2022).
“Gim pertama kita menang angin dan bisa memegang kendali permainan. Kita langsung start dan memimpin poinnya bisa jauh,” ujar Hendra.
“Gim kedua, kita keserang terus karena kalah angin. Sudah berusaha keras, tetapi kalah juga. Di gim ketiga, saat berada di posisi menang angin kita kembali ke permainan kita dengan menyerang dan mengumpulkan angka banyak. Setelah pindah tempat di interval ketiga, biar tidak terserang, kita main panjang-panjang dan itu berhasil hingga akhirnya menang,” imbuhnya.
Sementara Bagas/Kevin juga sukses memetik kemenangan atas Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, 24-22, 21-11.
“Dari sisi chemistry, Bagas/Kevin sudah lumayan, meskipun belum baik benar. Mungkin kalau dikasih angka baru 65. Ini karena Kevin juga tampil pertama kali dan baru beradaptasi dengan pertandingan. Apalagi posisi pasangan kita di gim oertama di tempat kalah angin, sehingga, serangan-serangannya belum optimal,” ujar pelatih ganda Herry Iman Pierngadi.
“Bersyukur bisa menang. Memang meski sering main bareng Bagas, tentu ada beda dengan pertandingan resmi. Cuma dari sisi bagaimana pola permainan sih saya sudah tahu,” komentar Kevin.
Dari sektor tunggal, hanya Ginting yang belum berhasil menyumbangkan angka setelah dikalahkan Kunlavut Vitidsarn, 12-21, 21-15, 9-21.
“Penampilan Ginting sebenarnya jauh lebih bagus saja dibanding kemarin, cuma performanya memang belum pulih seperti semula. Saat reli-reli panjang, dia malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi yang dihadapi adalah Kunlavut, pemain yang memiliki stroke bagus dan mampu mengontrol permainan dengan baik,” tutur pelatih tunggal putra Irwansyah.
“Rasanya sedih juga tidak bisa menang dan sumbang poin. Tadi pertandingannya juga ketat sejak awal. Kita tahu posisinya saling menang dan kalah angin yang berpengaruh besar terhadap permainan. Cuma di gim ketiga saat pindah lapangan, saya sudah tertinggal jauh. Saat mau mengejar, lawan sudah percaya diri,” kata Ginting.
Indonesia kemudian unggul 2-1 setelah Jonatan Christie di partai ketiga mengatasi Kantaphon Wangcharoen, 22-20, 21-16.
“Puji Tuhan bisa membuat Indonesia unggul 2-1. Tetapi, secara jujur dari sisi permainan saya hari ini masih jauh dari permainan terbaik saya. Meskipun menang pun, terus terang saya tidak puas. Bisa dibilang kalau memakai angka 100, penampilan saya hari ini hanya 50 saja. Tidak memuaskan saya,” ucap Jojo.
Shesar Hiren Rhustavito menggenapkan Indonesia menang 4-1 usai menggusur Sitthikom Thammasin, 21-19, 21-14. “Dari awal saya percaya diri bisa mengatasi dia. Sebelumnya, saya juga selalu menang di empat pertemuan,” tutur Vito.
Editor: denkur | Sumber: PBSI