“Memang harus ada ketegasan dari pemerintah, untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam upaya menuntaskan pandemi (Covid-19) yang terjadi,” kata dr Yusman Faisal.
DARA | CIANJUR – Tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam menggunakan masker dan melaksanakan sosial serta Physical distancing masih rendah. Padahal kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu terus bertambah.
Seperti yang terpantau di Pasar Induk Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, pada hari keenam Ramadan, Rabu (29/4/2020). Kegiatan jual beli di pasar itu cukup meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Namun, dalam melaksanakan aktivitas jual beli tampak sebagian besar warga pembeli maupun penjual masih tidak menggunakan masker dan menjaga jarak sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
Siti Masliah (45) seorang pengujung pasar mengaku tak betah menggunakan masker yang cukup lama. Meskipun, dirinya tahu dengan imbauan pemerintah terkait dengan penggunaan masker dan menjaga jarak saat melakukan aktivitas di luar rumah.
“Kalau kelamaan cukup engap (Sesak), jadi jarang pakai (Masker). Ya, paling sepulang dari pasar langsung bersih-bersih. Bila perlu langsung mandi,” kata Siti kepada wartawan saat ditemui di Pasar Induk Pasir Hayam, Rabu (29/4/2020).
Siti berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, agar aktivitas sosial masyarakat kembali normal. Sebab, lanjut Siti, dengan banyaknya pembatasan bagi masyarakat cukup berdampak pada sejumlah sektor, seperti ekonomi, dan sosial di masyarakat.
“Khawatir sih, tapi mau bagaimana lagi? Kita juga butuh untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari. Semoga saja cepat berlalu wabahnya (Covid-19),” ucapnya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal membenarkan, masih rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
“Memang harus ada ketegasan dari pemerintah, untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam upaya menuntaskan pandemi (Covid-19) yang terjadi,” kata Yusman.
Sebab, menurut Yusman, jika tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat rendah, maka proses penanganan pandemi Covid-19 akan semakin panjang.***
Editor: Muhammad Zein