Tingkat Keterisian Bed di Ruang Isolasi Covid-19 di Cianjur Diatas Angka 75%

Senin, 28 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cianjur Herman Suherman (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Bupati Cianjur Herman Suherman (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat rata-rata berada di atas angka 75%.


DARA – Padahal, sesuai standar WHO tingkat keterisian bed harus dibawah angka 60%.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan meningkatnya tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu seiring melonjaknya angka temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 usai lebaran.

Berdasarkan data, kata Herman, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Pagelaran mencapai 100%, RSUD Cimacan 75%, dan RSUD Sayang Cianjur mencapai 77%.

“Untuk memaksimalkan pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, kita telah melakukan penambahan tempat tidur, untuk RSUD Pagelaran telah ditambah sebanyak 30 tempat tidur, RSUD Cimacan ditambah sebanyak 15 tempat tidur. Sementara untuk RSUD Sayang kita kembali buka ruangan baru untuk melayani pasien terpapar virus Corona,” kata Herman, kepada wartawan, Senin (28/6/2021).

Herman mengungkapkan, melonjaknya angka terkofirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur di antaranya di pengaruhi kluster mudik lebaran dan wisata.

“Secara keseluruhan Kabupaten Cianjur saat ini berada di zona orange, terdapat lima desa merupakan zona merah, 60 desa zona kuning, dan sisanya zona hijau,” ujarnya.

Selain itu, sambung Herman, untuk menekan angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit. Pemerintah daerah telah menginstruksikan seluruh satgas Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan agar memaksimalkan tempat isolasi mandiri di setiap wilayahnya.

“Jika memang masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mengalami gejala, cukup dilakukan isolasi mandiri di pusat isolasi tingkat desa atau kecamatan,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bazar Culinary Ramadhan 2025 Sukabumi Suguhkan Berbagai Takjil dan Dimeriahkan Pentas Musik Religi
Polres Sukabumi Gelar Operasi Ketupat Lodaya, 493 Personel Dikerahkan
‘Yu Kita Serbu! Pemkab Sukabumi Kembali Gelar Bazar Cullinary Ramadhan
Begini Jawaban Bupati Sukabumi Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Raperda Perubahan Badan Hukum BPR Sukabumi
Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah
Polres Garut Gelar Mudik Gratis, Berminat? Klik Kanal Ini!
Jelang Ramadan, Bahan Pokok di Garut Aman
Update Bencana Sukabumi, Enam Meninggal, Tiga Orang Masih Hilang
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 00:09 WIB

Polres Sukabumi Gelar Operasi Ketupat Lodaya, 493 Personel Dikerahkan

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:56 WIB

‘Yu Kita Serbu! Pemkab Sukabumi Kembali Gelar Bazar Cullinary Ramadhan

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:16 WIB

Begini Jawaban Bupati Sukabumi Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Raperda Perubahan Badan Hukum BPR Sukabumi

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:57 WIB

Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:48 WIB

Polres Garut Gelar Mudik Gratis, Berminat? Klik Kanal Ini!

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:40 WIB

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB