“Tak hanya mengantongi gelar sarjana, SDM ini harus memiliki keterampilan serta mampu mengembangkan potensi sumber daya alam Kabupaten Bandung,” kata Teddy Kusdiana.
DARA | BANDUNG – Guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Perjanjian yang telah terjalin sejak 2016 tersebut, berfokus pada salah satu misi Bupati Bandung Dadang M. Naser di sektor peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana berharap, dengan adanya kerja sama itu dapat melahirkan SDM yang diproyeksikan menjadi pelopor atau pendongkrak pembangunan di tingkat desa.
“Tak hanya mengantongi gelar sarjana, SDM ini harus memiliki keterampilan serta mampu mengembangkan potensi sumber daya alam Kabupaten Bandung,” kata Teddy melalui siaran persnya, Minggu (12/7/2020).
Keseriusan dalam peningkatan SDM, ditunjukkan Pemkab Bandung dengan penyediaan anggaran pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021.
“Ini merupakan komitmen kami bersama. Jika SDM-nya sudah bagus, standar kehidupan masyarakatnya membaik, insya Allah IPM Kabupaten Bandung juga akan ikut meningkat,” ujarnya.
Lebih jauh Sekda menjelaskan, dalam meningkatkan IPM, pihaknya tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya peran aktif dari unsur pentahelix.
“Percepatan pembangunan tidak bisa hanya dilakukan satu pihak. Maka perlu adanya konsep pembangunan pentahelix. Dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu sekda mengimbau kepada Perangkat Daerah (PD) untuk menyiapkan formulasi peningkatan SDM, seperti beasiswa, hadiah atau skema bantuan lainnya.
“PD juga harus memetakan jenis keahlian yang dibutuhkan, misalnya ahli pertanian, peternakan serta ahli hama dan penyakit tumbuhan karena Kabupaten Bandung ini merupakan daerah agraris. Oleh karena itu, sektor pertanian dan peternakan pun bisa jadi pilot project pada kerjasama ini,” imbau Teddy.
Disisi lain, ia pun meminta kepada Unpad untuk segera mengoperasionalkan kampus yang berlokasi di Kecamatan Arjasari. “Kami juga sangat berharap, pihak Unpad dapat menyiapkan program atau pelatihan aplikatif yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Untuk diketahui, perjanjian yang telah dilaksanakan antara Pemkab Bandung dan Unpad diantaranya meliputi, nota kesepakatan tentang Program Pengembangan Agribisnis Pertanian Komoditi Bawang Merah di Kabupaten Bandung pada 30 Januari 2018, dan perjanjian kerja sama antara tentang Analisa Usaha Perikanan (Budidaya dan Pasca Panen di Kabupaten Bandung pada Maret 2019.***
Editor: Maji