Tingkatkan Kecintaan terhadap Laut, Sampoerna Academy Bersama Komunitas Parenting Gelar Workshop “Save The Ocean”

Senin, 24 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sampoerna Academy sebagai pelopor STEAM dan sekolah lintas budaya menghadirkan program Mommy & Me “Save The Ocean” sebagai salah satu rangkaian selebrasi United Nations Day (UN Day) yang dirayakan setiap tahunnya.


DARA | Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Sampoerna Academy dalam menghadirkan pendidikan kelas
dunia di Indonesia, sekaligus memperkenalkan pentingnya konservasi laut kepada Generasi Alpha demi masa depan keberlanjutan.

Sampoerna Academy rutin merayakan UN Day untuk mewujudkan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) sebagai Agenda Pembangunan Global.

Salah satu fokus SDG adalah menjaga ekosistem laut melalui konservasi dan memanfaatkan sumber daya laut, samudera dan maritim untuk pembangunan berkelanjutan.

Tema Save The Ocean terpilih untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mengurangi limbah laut hingga 75% pada tahun 2025. Hal ini terkait dengan fakta ironi bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang terbesar di dunia dalam jumlah sampah plastik di laut.

Alia Md Noh selaku IEYC (International Early Years Curriculum) Coordinator Sampoerna Academy menyatakan bahwa pentingnya meningkatkan kesadaran akan konservasi laut kepada generasi muda khususnya Generasi Alpha demi keberlanjutan di masa depan.

“Kami merasa perlu untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran anak-anak sejak dini akan kecintaan terharap keragaman laut. Kami menggunakan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) yang mana merupakan metode pembelajaran di Sampoerna Academy, disertai dengan pendekatan menyenangkan, seperti bermain yang selain mudah dipahami anak-anak usia dini, juga melatih kemampuan sensorik mereka,” jelas Alia.

Sampoerna Academy menerapkan IEYC (International Early Years Curriculum) berbasis praktik dengan kebutuhan perkembangan anak usia 2-5 tahun yang menekankan pada pendekatan yang menyenangkan, holistik dan berfokus pada anak-anak untuk pembelajaran dan perkembangan.

Dalam menyelenggarakan kegiatan Community Day dengan tema Save The Ocean, Sampoerna Academy berkolaborasi dengan komunitas Mothers on Mission melalui kegiatan bermain berbasis STEAM.

Kegiatan bermain yang dilakukan antara lain Story & Music Time, Sensory Play, Play Gym, dan Painting Canvas dengan konsep Power of Play.

Melalui konsep ini, anak dapat mengintegrasikan permainan sehingga anak lebih mudah menyerap pengetahuan.

“Tantangan dalam menghadapi Generasi Alpha yang berpikiran terbuka dan kritis adalah bagaimana orang tua dan pengajar bisa memberikan metode pengajaran yang menyenangkan bagi anak dengan memberikan pengalaman secara langsung. Pada kegiatan bermain kali ini, kami berharap anak-anak bisa mengenali keanekaragaman hayati laut dan memahami pentingnya untuk menjaga laut demi keberlanjutan laut di masa depan,” ujar Alia, dalam rilis, Senin (24/10/2022).

Tentang Sampoerna Academy

Sampoerna Academy adalah lembaga pendidikan formal yang menyediakan lingkungan belajar yang aman, penuh perhatian, dan pembelajaran kolaboratif berkualitas tinggi dan memenuhi ekspektasi global untuk prestasi siswa dan pengembangan karakter.

Dasar pendidikan Sampoerna Academy berpusat pada siswa dengan penekanan kuat pada Science, Technology, Engineering, Arts, and Math (STEAM) yang diterapkan di Amerika, untuk memberikan ruang bagi siswa menjadi
warga dunia yang dewasa, percaya diri dengan tujuan hidup yang kuat.

Tujuan akhir kami adalah mempersiapkan siswa untuk pendidikan tersier dan membuat mereka siap bekerja serta siap di dunia nyata.

Sampoerna Academy memiliki filosofi pengajaran yang memotivasi siswa untuk bertanya, bereksplorasi, berinovasi dan berkomunikasi, serta memberikan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk kepemimpinan baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Ditambah dengan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, kami mempersiapkan siswa untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan.

Dengan munculnya era informasi yang tersedia di ujung jari, tugas kita sebagai sekolah adalah mengajarkan siswa “untuk belajar bagaimana cara belajar”.

Editor: denkur

Berita Terkait

FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali
Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar
IMDE Teken MoU dengan Perdibrofi, Majukan Industri Broadcasting dan Film
Amazon Kembangkan Think Big Space di Jabar, SMKN 1 Karawang Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara
Yayasan Bakti Barito dan STiR Education Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Pelatihan Guru di Kabupaten Garut
Universitas Paramadina Kembali Menjadi Mitra Kegiatan Science Film Festival 2024
Ada Dubes RI Untuk Slovakia di Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru USB
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 22:29 WIB

FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional

Selasa, 5 November 2024 - 11:44 WIB

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali

Senin, 4 November 2024 - 19:53 WIB

Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:08 WIB

IMDE Teken MoU dengan Perdibrofi, Majukan Industri Broadcasting dan Film

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Amazon Kembangkan Think Big Space di Jabar, SMKN 1 Karawang Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara

Berita Terbaru