Kelancaran Pilkada sangat bergantung pada kesiapan seluruh elemen yang terlibat.
DARA | Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Limbangan dan Kersamanah di wilayah utara Kabupaten Garut, Selasa (19/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang waktunya sudah semakin mendekat.
Barnas menyoroti beberapa aspek penting, seperti kesiapan logistik pemilu, kondisi tempat pemungutan suara (TPS) di musim penghujan, serta netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Ia menekankan kelancaran Pilkada sangat bergantung pada kesiapan seluruh elemen yang terlibat.
“Kotak suara sudah ada atau tidak, lalu kemudian berkas-berkasnya sudah sesuai nggak dengan jumlah pemilih, lalu kemudian nanti tenda-tenda sudah berdiri gak atau (jika) menggunakan fasilitas pemerintah (siap tidak?),” ujarnya saat memberikan arahan di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Selasa (19/11/2024).
Barnas juga mengingatkan pentingnya persiapan menghadapi kemungkinan hujan lebat yang dapat mengganggu proses pemungutan suara.
Ia meminta pihak kecamatan untuk mencari alternatif dan mengantisipasi segala kemungkinan.
“Kan suatu waktu tanggal 27 bisa saja hujan lebat. Nah andai kata hujan lebat pada jam pencoblosan sampai dengan berakhir pencoblosan bagaimana, misalnya menyebabkan bocor. Kan gak mungkin nyoblos dalam keadaan bocor, nah ini yang maksud saya diawasi dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Jadi tidak bisa kita mengatakan aman, aman itu kalau cuacanya normal, kalau tidak mah bisa nggak normal,” tuturnya.
Selain itu, Barnas juga menyoroti pentingnya edukasi bagi pemilih pemula dalam Pilkada kali ini. Ia berharap semangat untuk memilih tetap terjaga, bahkan jika kondisi cuaca kurang mendukung.
“Kita harus memberikan edukasi kepada mereka, sehingga ketika hujan sekalipun, masyarakat tetap antusias datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Barnas juga mengingatkan netralitas ASN terjaga selama pelaksanaan Pilkada. Ia berharap para ASN bisa menggunakan hak pilihnya secara profesional tanpa tekanan dari pihak mana pun.
Barnas juga meminta pihak kecamatan dan petugas Pilkada mewaspadai praktik politik uang, termasuk dalam bentuk lain selain uang tunai.
“Kalau ada hal yang tidak-tidak ya laporkan aja, dan itu juga sudah ada tugas Bawaslu kan gitu,” ujar Barnas.
Dalam kunjungan ini, Barnas berharap KPU dan Bawaslu Kabupaten Garut dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka secara optimal.
Ia juga meminta pihak kecamatan untuk terus memantau kesiapan Pilkada di setiap desa serta segera melaporkan jika terjadi kendala.
“Semua elemen harus bekerja sama agar Pilkada 2024 berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Barnas.***
Editor: denkur