Bupati Dadang Supriatna meninjau lokasi tanah longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu, Pangalengan, Minggu (16/1/2022).
DARA – Bencana yang terjadi pada Sabtu sore (15/1/2022) itu, menelan korban satu orang meninggal dunia, satu luka berat dan enam orang luka ringan.
Bupati mengatakan, lokasi tersebut cukup rawan, dilihat dari kontur tanah dengan kemiringan 45 derajat dan tidak terdapat tanaman keras sebagai penahan.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu pun segera menginstruksikan BPBD, aparat kewilayahan dan pemerintah desa, agar segera berkoordinasi untuk melakukan relokasi. Hal itu menurutnya harus segera dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
“Setelah dicek di lapangan, ada sekitar 20 rumah di lokasi rawan bencana longsor, itu harus segera direlokasi dalam waktu seminggu ini. Kemudian di kemiringan 45 derajat, itu kita sudah melarang petani menanam sayuran dan lebih mengutamakan tanaman keras,” tutur bupati dikutip dara.co.id dari akun instagram @prokopimkabbandung, Senin (17/1/2022).
Saat melihat langsung rumah-rumah penduduk yang rusak terdampak, bupati mengatakan akan melakukan mitigasi bencana dan perbaikan dengan melibatkan pentahelix.
Selain itu, ia juga akan menginstruksikan Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup, untuk membantu penyediaan bibit tanaman keras terhadap pemilik lahan di kemiringan.
“Minimal jenis kopi lah, tidak boleh ditanami tanaman yang akarnya longgar. Kalau toh bersikeras ditanami sayuran, tolong lakukan tumpang sari. Harus ada tanaman keras dengan jarak dua meter setengah, itu solusinya,” tegasnya pula.
Editor: denkur
.