Media sosial kerap digunakan sebagian orang untuk tempat menyampaikan keluh kesah, curhatan, kritik, saran, atau bahkan tempat memperolok orang lain.
DARA – Berikut cara menjaga adab di media sosial sebagaimana dituturkan pegiat media sosial, Abdulloh Hamid, seperti dikutip dari laman resmi NUOnline, Kamis (15/9/2022):
Pertama, harus memiliki daya dan upaya dalam menahan diri untuk tidak mengomentari segala sesuatu yang sedang viral. Ini perlu dilakukan agar tidak timbul perkataan-perkataan kasar dan tidak pantas. Pasalnya, ketika seseorang terbawa dalam suatu suasana tertentu terkadang muncul emosional-emosional yang tidak terkontrol.
Kedua, harus memahami bahwa dunia maya sama halnya dengan dunia nyata. Karena di dunia maya saat ini dapat ditelusuri kepemilikan akunnya, selain itu jejak digital akan dapat dilacak dikemudian hari, sehingga perlu berhati-hati jangan menganggap remeh dunia maya.
Ketiga, harus memiliki skill atau kemampuan untuk berliterasi digital. Ini menjadi kemampuan yang perlu dimiliki di era berkemajuan seperti sekarang ini, sehingga penggunaan media agar tepat sasaran maka perlu dibarengi dengan pengetahuan mengenai literasi digital.
Keempat, perlu meramaikan konten-konten positif yang santun dan menyejukkan, jangan sampai membuat konten yang sifatnya provokatif dan mengadu domba.
Penulis buku Literasi Digital Santri Milenial itu juga menegaskan pentingnya menjaga adab di media sosial, meskipun hanya sebuah dunia maya namun adab yang digunakan harus sama.
“Selain itu juga ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dapat menjerat seseorang yang tidak berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Seperti melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik, melanggar kesusilaan, menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian bagi konsumen, serta menyebabkan kebencian dan permusuhan individu tau kelompok masyarakat tertentu,” tutur Hamid.
Ia berpesan kepada semua orang yang bermedia sosial agar mengedepankan adab dan sopan santun dengan cara saring sebelum sharing. Artinya bahwa sebelum menyebarkan suatu informasi maka perlu mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu agar bijak dalam bersikap.
Editor: denkur