Kalau satu putaran anggaran negara bisa dihemat Rp27 triliun.
DARA | Spirit kemenangan satu putaran terus digelorakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Seperti dikatakan Sekretaris TKN, Nusron Wahid. Menurutnya, jika menang satu putaran maka anggaran negara yang bisa dihemat mencapai Rp27 triliun.
Nusron menjelaskan, penghematan bisa dilakukan karena pilpres putaran kedua total menelan biaya Rp27 triliun. Biaya sebesar itu diperlukan untuk berbagai kebutuhan seperti honor panitia pemungutan suara, pengadaan surat suara, hingga biaya pengamanan pemilu.
“Rp17 triliun untuk biaya KPU, pasang TPS, honor KPPS, kertas suara dan sebagainya itu ditotal-total Rp 17 triliun. Belum biaya keamanan, polisi jaga, satpam jaga, hansip jaga, betul kan, totalnya 10 triliun. Jadi 27 triliun,” kata Nusron lewat keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip dara.co.id dari Republika, Senin (8/1/2024).
Politikus Partai Golkar itu lantas menyinggung soal amal jariyah jika seseorang bisa menghemat anggaran negara sebesar Rp27 triliun. Pasalnya, uang sebesar itu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan rakyat.
“Orang yang berhasil membuat hemat anggaran negara Rp27 triliun itu, dihitung sama halnya dengan amal jariyah Rp27 triliun kepada bangsa dan negara sehingga duitnya bisa disumbangkan untuk rakyat miskin,” kata Nusron.
Uang Rp27 triliun, lanjutnya, bisa digunakan untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak Indonesia.
Selain itu, anggarannya juga bisa untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak, membangun masjid hingga gereja.
Karena itu, Nusron mengajak seluruh kader partai yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mensosialisasikan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran.
“Tidak usah bertele-tele kalau bisa sekali untuk apa dua kali (putaran),” ujarnya.
Editor: denkur