Tok, UMK Bandung Barat 2021 Naik 3,27 Persen

Rabu, 18 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Akhirnya perjuangan buruh Kabupaten Bandung Barat yang meminta upah minimum kota/kabupaten (UMK) tahun 2021 dinaikan, terealisasi juga.


DARA | BANDUNG – Hasil kesepakatan Dewan Pengupahan dalam rapat pleno yang digelar Selasa kemarin (17/11/2020), UMK KBB tahun 2021 naik sebesar 3,27 persen atau sebesar Rp102.855,49.

Seperti diketahui UMK KBB tahun 2020 mencapai Rp3.143.427,29. Setelah mengalami kenaikkan, maka pada tahun 2021 menjadi Rp3.248.283,28.
Deni Ahmad Gumbira, salah seorang anggota Dewan Pengupahan dari unsur Serikat Pekerja menyatakan, pembahasan penentuan UMK tahun 2021 tersebut, cukup alot. Para buruh yang diwakili serikat pekerja, mengajukan agar kenaikan UMK sebesar 8,1 persen.
Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) keberatan dengan angka tersebut, sebab kondisi pandemi saat ini. Lagipula kondisi tersebut dipertegas dengan Menteri Ketenakerjaan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/11/HK.04/2020 terkait Upah Minimum tahun 2021 dan Keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyatakan UMP tidak naik.
“Angka itu, saya rasa cukup akomodatif dengan situasi seperti ini. Kalau masalah puas dan tidak puas, tentunya buruh tidak puas karena kita mau naiknya 8 persen,” ujar Deni, saat ditemui di Gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB, Rabu (19/11/2020).
Sebagai catatan saja, sambung Deni, tahun-tahun sebelumnya kenaikan UMK rata-rata di kisaran 8 persen. Pada tahun 2021-pun, buruh menuntut nilai yang sama.
Kondisi pandemilah, yang pada akhirnya buruh mau tak mau menerima kesepakatan Dewan Pengupahan dengan kenaikan di bawah harapan. Kenaikan itupun, relatif bisa diterima karena daerah tetangga se-Bandung Raya kenaikannya berada di kisaran 3,27 persen.
Sementara, rekomendasi ketetapan UMK KBB tahun 2021 tersebut telah ditantangani Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Untuk selanjutnya, Serikat Pekerja mengawal rekomendasi itu hingga ke Provinsi Jawa Barat.
“Siang ini juga kita mengawal rekomendasi, untuk disampaikan ke propinsi (Jabar),” ungkap Deni.****
Editor: denkur

Berita Terkait

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini
Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat
Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 15:56 WIB

Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025 - 13:20 WIB

Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat

Senin, 3 Maret 2025 - 02:45 WIB

Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB