Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Garut turun ke jalan, menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab yang rencananya akan datang ke Kabupaten Garut.
DARA | GARUT – Berdasarkan pantauan, ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Garut tersebut menggelar aksinya di Bunderan Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Selain berorasi, mereka juga membawa sejumlah spanduk yang berisi kecaman dan penolakan atas rencana kedatangan Imam Besar FPI itu ke Kabupaten Garut.
Asep (32), salah seorang peserta aksi mengatakan, dirinya bersama ratusan warga lainnya sengaja turun ke jalan karena menerima kabar adanya rencana kedatangan HRS ke Garut.
“Dari informasi yang kami terima, beliau ini hendak datang ke Garut dalam rangkain kegiatan safarinya,” ujarnya saat ditemui di sela aksi di Bunderan Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (30/11/2020).
Walau ikut aksi menolak kedatangan HRS di Garut, namun Asep mengaku dirinya bersama warga lainnya tetap mencintai ulama, para Habaib dan tidak anti ormas Islam.
Namun, yang ingin disuarakannya adalah penolakan tegas terhadap dakwah-dakwah yang berisi pesan provokatif yang bisa memecah belah persatuan bangsa dan umat.
Sementara itu, koordinator aksi, Kusnadi, menyebutkan, selain menyuarakan penolakan terhadap kedatangan HRS di Kabupaten Garut, ia juga meminta agar pemerintah menegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan.
“Kami Aliansi Masyarakat Garut mendukung pemerintah, TNI, dan Polri dalam penegakan hukum terhadap para pelanggar protokol kesehatan Covid 19,” katanya.***
Editor: denkur