Tolak kenaikan harga BBM, ratusan mahasiswa kepung Depot Pertamina. Selain malakukan aksi treatikal, juga sempat memblokade jalan.
DARA – Ratusan mahasiswa itu tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya.
Mereka kepung Depot Pertamina di Jalan Garuda, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin sore (5/9/2022).
Sebelumnya ratusan mahasiswa itu long march dari jalan dr Soekardjo (Dokar). Sesampainya di Depot Pertamina, selain melakukan teatrikal, juga sempat memblokade Jalan Garuda.
Ketua PMII Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basith mengatakan, mahasiswa meminta pemerintah tuntaskan mafia minyak di Indonesia. Apalagi banyak subsidi yang tidak sampai kepada masyarakat.
Menurutnya, hasil kajian PMII, pemerintah sebenarnya tidak konsisten dalam pagu anggaran APBN.
“Yang pertama itu 200 triliun, setelah kita kaji kembali ternyata perubahan 500 triliun itu terjadi sekitar 2-3 bulan ke belakang,” kata Muhaemin seperti dikutip dari haparanrakyat.com, Senin (5/9/2022).
Muhaemin juga mempertanyakan dasar dari perubahan kenaikan BBM.
“Regulasi mana yang dipakai pemerintah yang menjadi dasar perubahan kenaikan subsidi, karena tidak pernah mendapatkan regulasi atau dasar yang jelas dari Presiden Jokowi yang disampaikan kepada media terkait dasar hukum atas perubahan tersebut,” katanya.
Lanjut Muhaemin, efek domino bakal terjadi di masyarakat menengah ke bawah, apalagi pasca Covid-19.
“UMKM terutama yang ada di masyarakat dalam perekonomian sangat terdampak sekali. Karena ketika BBM naik maka bahan pokok pun akan naik,” katanya.
Editor: denkur