Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI) gelar unjuk rasa di depan Gedung Sate. Menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
DARA | BANDUNG – Ada sekitar 500 masa penuhi Gedung Sate. Berpakaian serba putih, Minggu (5/7/2020).
Dalam orasinya, sang orator menyatakan Pancasila lahir tanggal 22 Juni 1945, bukan 1 Juli 1945.
“Jangan tantang umat Islam dengan pernyataan bahwa kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Juni. Kalau tetap mengatakan seperti itu, kita akan lawan, ” ujar orator di depan Gedung Sate, Minggu, (5/7/2020)
“Lu jual kita beli! Lu tantang kita lawan! Apa yang lu jual itu kita borong!,” tegasnya.
Dalam orasinya juga, orator menyebutkan, penyebutan Eka Sila atau Trisila, merupakan kebutuhan komunis dan buatan komunis. Karena itu adalah menyesatkan dan penyesatan.
” Apapun perubahannya itu sama saja. Kita sebagai umat Islam, dan anak bangsa, jangan mau terpangaruh dengan perubahan nama. Apapun namanya, ” tuturnya.
Setelah menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, nantinya masa aksi akan long march menuju Gedung Merdeka.***
Editor: denkur