Tolak RUU Omnibus Law, Ratusan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

Kamis, 16 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sukabumi Bergerak mendesak RUU Omnibus Law dicabut dari Prolegnas. Selanjutnya usai orasi di depan Kantor Balai Kota, massa menggeruduk kantor DPRD Kota Sukabumi, Kamis (16/07/2020).


DARA | SUKABUMI – Dari pantauan, gabungan mahasiswa tersebut berunjuk rasa cukup lama. Dalam aksinya, mereka bersikeras memasuki gedung DPRD bertemu dengan para anggota dewan. Namun, aksinya itu dihadang petugas kepolisian.

Mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian. Aksi sempat memanas karena merasa kesal tak bisa masuk gedung rakyat, akhirnya terjadi aksi dorong mendorong di depan gerbang masuk gedung DPRD Kota Sukabumi antara pengunjukrasa dengan petugas.

Aksi kekecewaan bermula, saat para pengunjuk rasa meminta masuk dan menghadirkan lima anggota DPR RI yang berangkat dari Sukabumi. Beruntung kepolisian tak terpancing, setelah ada negosisasi akhirnya para pengunjuk rasa dapat ditenangkan.

Kendati terlihat empat orang anggota DPRD Kota dan seorang anggota DPR RI, Slamet. Tetap saja mahasiswa merasa kecewa dengan ketidakhadiran anggota DPR RI yang lainnya.

Dengan dikawal ketat petugas kepolisian terlihat Kapolres AKBP Sumarni turut melakukan pengawalan dilokasi aksi.

“Kami minta menolak dan minta RUU Omnibus Law dicabut segera dari Prolegnas, karena tidak pro rakyat,” kata Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi.

Sekaitan itu, di gedung DPR RI Jakarta sedang melakukan pembahasan RUU Cipta Kerja Omnisbus Law yang sebentar lagi disahkan. Aksi serupa juga dilakukan di sejumlah daerah secara Nasional.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Puncak Kesuksesan Angkutan Nataru 2024/2025: PT KAI Daop 3 Cirebon Layani 120.294 Penumpang dengan Peningkatan 107%
Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi
Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak
Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:06 WIB

Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB