Pahlawan masa kini jelas bukan menghadapi penjajah memanggul senjata. Tapi, di antaranya, adalah orang-orang yang mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
BUDI Kancil. Begitu orang-orang yang mengenal pria paruh baya asal Kampung Cigagak, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini memanggilnya, cocok jika ia disebut pahlawan masa kini.
Karena usahanya, ratusan warga sekitar di tempat tinggalnya kini tak lagi kesulitan air air bersih Pria berperawakan kecil ini, berhasil mengalirkan air bersih dari sungai ke permukiman.
Jarak dari sungai ke permukiman itu terbilang cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki sekadar untuk mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari-hari warga setempat.
Atas keberhasilannya tersebut, warga tak terlalu lelah mengambil air. Cukup datang je rumah Budi.
Bemodalkan pompa penyedot air dan selang sepanjang 300 meter, Budi dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk warganya.
Tak hanya itu, pria yang kesehariannya sebagai pegawai pemerintahan Desa Cimerang ini, memberikan layanan air setiap hari bagi warga yang membutuhkan air. Jasanya ia berikan secara cuma cuma (gratis).
Keprihatinan Budi berawal saat musim kemarau panjang yang melanda kampung tersebut. Warga sulit mendapat air untukntuk kebutuhan sehari-hari mereka. Warga harus bolak balik ke sungai yang jaraknya cukup jauh.
“Awalnya kasihan warga bolak balik ke sungai untuk menutupi kebutuhan air bersih. Di rumah ada mesin. Pompa air dan selang kenapa gak saya manfaatkan untuk kebutuhan orang banyak orang banyak,” ujarnya.
Budi melakukan itu semua secara sukarela. Semata-mata murni untuk membantu warga, terlebih melihat perekonomiaan warga yang kurang beruntung.
“Saya tidak memungut biaya. Alhamdulillah banyak yang memanfaatkannya. Selain 3 RT di kampung sini, ada juga dari kampung lain,” katanya.
Sejauh ini mesin penyedot airnya masih baik dan selang juga selalu di kontrolnya. Tidak bocor. Tekad Budi, usahanya ini akan terus ia jalani hingga sumber air terdekat di kampungnya kembali normal.
“Saya nggak berharap orang memberi sebutan pahlawan air bersih. Yang pasti, saya beprinsip hidup harus bisa bermanfaat bagi orang lain,” katanya.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan