TPAS Sarimukti Overload, DLH Kabupaten Bandung Kumpulkan Camat Bahas Langkah Strategis

Senin, 7 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah memimpin Rapat Teknis terkait TPAS Sarimukti Overluad, Bersama seluruh camat. (Foto: maji/dara)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah memimpin Rapat Teknis terkait TPAS Sarimukti Overluad, Bersama seluruh camat. (Foto: maji/dara)

Pemerintah Kabupaten Bandung tindaklanjuti penanganan sampah yang digagas Pemprov Jabar

DARA| Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan upaya penanganan sampah di kawasan Cekungan Bandung atau wilayah Bandung Raya.

Penanganan sampah yang digagas Pemprov Jabar ini, menyusul kondisi tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat yang sudah “over capacity”, sehingga secara tegas ditetapkan pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPA tersebut.

Berdasarkan sumber di lapangan, Sabtu (5/10/2024) malam, penanganan atau pengelolaan sampah itu dibahas melalui pelaksanaan rapat teknis, antara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar dengan Kepala DLH Kabupaten/Kota se-Bandung Raya di Gedung Sate Bandung pada Rabu (2/10/2024).

Pada esok harinya, Kamis (3/10/2024), Pemprov Jabar melaksanakan rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri Bupati/Wali Kota se-Bandung Raya yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar.

Rakor itu menghasilkan komitmen bersama untuk optimalisasi pengurangan dan penanganan sampah secara progresif oleh masing-masing kabupaten/kota.

Menindaklanjuti penandatanganan komitmen bersama antara Sekda Provinsi Jabar dengan Bupati/Wali Kota dan sesuai arahan Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik, Jumat (4/10/2024), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bandung Kawaludin didampingi Kepala DLH Asep Kusumah mengundang para camat rapat teknis di Kantor DLH Kabupaten Bandung.

“Pada rapat teknis itu menghasilkan komitmen bersama untuk menindaklanjuti upaya optimalisasi dan percepatan pengurangan dan penanganan sampah sejak dari sumbernya atau berbasis rumah tangga,” kata Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah dalam keterangannya, Sabtu malam.

Asep berharap masyarakat memahami, peduli dan merespon secara positif dan produktif terhadap upaya yang sedang dilakukan, dengan melakukan upaya konkret bersama-sama mengurangi dan menangani sampah di rumah tangga secara berwawasan lingkungan.

Menurutnya, untuk strategi pengelolaan sampah yang dipandang sudah paling efektif adalah Pemkab Bandung sudah sampai ke tingkat rumah tangga.

“Setiap rumah tangga dengan kewajiban membuat 2 lubang cerdas organik (LCO) untuk penanganan sampah organik dan bergabung ke bank sampah untuk penanganan sampah anorganik,” katanya.

Asep berharap tindaklanjuti hasil dari pertemuan dengan para camat itu, masing-masing pihak untuk melakukan sosialisasi dan diseminasi kepada kepala desa dan lurah yang ada di wilayah masing-masing pada hari Sabtu (5/10/2024).

“Hal itu terkait dengan langkah-langkah konkret upaya pengurangan sampah sejak dari sumbernya dengan indikator pengurangan sampah di level kelurahan/desa,” ujarnya.

Dikatakannya, dari pelaksanaan sosialisasi itu untuk mengetahui berapa jumlah RW yang telah melaksanakan pemilahan sampah, termasuk jumlah RW yang telah mempunyai bank sampah.

“Demikian pula jumlah RW yang telah melaksanakan pengolahan sampah organik,” katanya.

Asep berharap kepada para camat serta lurah/kepala desa melaksanakan sosialisasi dan diseminasi program zero food waste di tingkat keluarga, RT, RW sampai ke tingkat desa/kelurahan mulai tanggal 7 Oktober 3024.

Untuk diketahui bahwa zero food waste sebuah gaya hidup yang menerapkan konsep reuse pada produk atau makanan terbuang ke tempat pembuangan. Zero food waste adalah gaya hidup yang bertujuan untuk mengolah makanan tanpa menghasilkan limbah atau bagian yang terbuang.

“Dari hasil pelaksanaan sosialisasi tersebut, kemudian monitoring dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan secara berjenjang,” harapnya.

Dikatakannya, adapun instrumen pengelolaan sampah berbasis rumah tangga yang selama ini sudah diterapkan dengan mewajibkan setiap rumah tangga memiliki dua LCO.

Instrumen lainnya penanganan sampah organik serta bergabung ke bank sampah terdekat untuk penanganan sampah organik.

“Para camat akan melaksanakan program zero fool waste di masing-masing kantor mulai tanggal 7 Oktober 2024,” ucapnya.

Ia berharap kepada para camat untuk menentukan tim monitoring pelaksanaan pengurangan sampah sejak dari sumber, sosialisasi dan diseminasi program zero food waste.

Selain itu pelaksanaan program zero food waste di lingkungan kantor pemerintah, akan dilaksanakan oleh tim yang akan dibentuk melalui surat keputusan camat.

Dari hasil pelaksanaan kegiatan itu melaporkan kepada Bupati Bandung melalui Kepala DLH Kabupaten Bandung pada kecepatan pertama dan secara berkelanjutan.

Editor: Maji

Berita Terkait

Cek Disini, Potensi Kemacatan di Jawa Barat pada Libur Nataru
Waspada! Hujan Disertai Petir Saat Malam Tahun Baru 2025
Jaga Keutuhan Bangsa, FPK Bandung Barat Diminta Bersinergi dengan Perangkat Daerah
Catatan Akhir Tahun: Strategi Industri Kunci Sukses Pertumbuhan 8 persen
Indonesia Idol XIII, Berikut 53 Kontestan yang Bakal Tampil di Babak Eliminasi ke-2
Selamat Tinggal 2024, Para Penjabat Harus Mengevaluasi Diri
Akhirnya, Bandung Barat Miliki Sentra Industri Kecil, Pj. Bupati Bandung Barat Teken SK-nya
Misteri Macan Tutul di Gunung Sawal
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 14:14 WIB

Cek Disini, Potensi Kemacatan di Jawa Barat pada Libur Nataru

Senin, 30 Desember 2024 - 14:07 WIB

Waspada! Hujan Disertai Petir Saat Malam Tahun Baru 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 13:55 WIB

Jaga Keutuhan Bangsa, FPK Bandung Barat Diminta Bersinergi dengan Perangkat Daerah

Senin, 30 Desember 2024 - 12:37 WIB

Catatan Akhir Tahun: Strategi Industri Kunci Sukses Pertumbuhan 8 persen

Senin, 30 Desember 2024 - 11:39 WIB

Indonesia Idol XIII, Berikut 53 Kontestan yang Bakal Tampil di Babak Eliminasi ke-2

Berita Terbaru

Pantauan posko dan monitoring di beberapa pintu tol terlhat padat merayap.(Foto: jabar.go.id)

HEADLINE

Cek Disini, Potensi Kemacatan di Jawa Barat pada Libur Nataru

Senin, 30 Des 2024 - 14:14 WIB

 BMKG merilis imbauan cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada hari ini Senin (30/12), dan Selasa (31/12), saat malam tahun baru. (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Waspada! Hujan Disertai Petir Saat Malam Tahun Baru 2025

Senin, 30 Des 2024 - 14:07 WIB