TPF Dinilai Gagal Mengungkap Kasus Novel Baswedan

Kamis, 18 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: CNNIndonesia

Foto: CNNIndonesia

DARA | JAKARTA – Enam bulan melaksanakan tugas, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman Novel Baswedan tak mampu mengungkap kasus itu secara terang benderang, termasuk mengidentifikasi pelaku dan dalangnya.

Kuasa hukum Novel Baswedan, Arif Maulana mengatakan, TPF bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu telah gagal total menjalankan mandatnya. Indikatornya tidak bisa mengungkap pelakunya, apalagi dalangnya. Tapi hanya berkutat pada rekomendasi dan motifnya.

“Kegagalan TPF, sekaligus menjadi kegagalan kepolisian sebagai institusi dalam mengungkap kasus Novel,” ujarnya, Rabu (17/7/2019), dilansir CNNIndonesia.

Dikutip dari CNNIndonesia, TPF kemarin menggelar konferensi pers, melaporkan hasil kerjanya mengusut kasus Novel Baswedan. Namun, sama sekali tidak menyebut nama pelaku atau dalang penyerangan. Satu-satunya temuan definitif dari TPF adalah zat yang digunakan untuk menyiram Novel, yang selama ini disebut-sebut sebagai air keras. TPF dalam penyelidikannya menemukan fakta bahwa zat itu adalah kimia asam sulfat H2SO4.

“Berkadar larut, tidak pekat, sehingga tidak mengakibatkan luka permanen pada korban dan baju gamis yang digunakan tidak mengalami kerusakan,” kata Anggota TPF, Nur Kholis.

TPF memberi sejumlah rekomendasi kepada Polri. Salah satunya rekomendasi untuk menyelidiki lebih lanjut tiga orang tak dikenal yang diduga kuat terlibat kasus itu yaitu satu orang yang mendatangi kediaman Novel, April 2017 dan dua orang yang ada di Masjid Al Ikhsan dekat kediaman Novel, 10 April 2017.

Nur Kholis dalam konferensi pers itu juga mengatakan kelemahan mengungkap kasus tersebut adalah kurang bukti di lapangan, salah satu contonya kualitas rekaman CCTV yang buruk. “Jika rekaman itu diperbesar justru resolusi gambar pecah dan tidak fokus. Seandainya CCTV agak terang mungkin kasus ini tidak berkepanjangan,” ujar Nur Kholis.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian
Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan
Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya
Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi
Pembacok Pedagang Kacamata Sudah Ditangkap Jajaran Polsek Samarang
Polisi Samarang Congkok, Terduga Pelaku Pencurian di SDN Sirnasari 2
Konsumsi dan Edarkan Narkotika Jenis Sabu, DL Diciduk Polisi
Puluhan Jerigen Miras Tuak Siap Edar Digagalkan Polsek Soreang
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:06 WIB

Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian

Senin, 17 Februari 2025 - 12:09 WIB

Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:25 WIB

Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya

Senin, 10 Februari 2025 - 18:49 WIB

Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:03 WIB

Pembacok Pedagang Kacamata Sudah Ditangkap Jajaran Polsek Samarang

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025

Jumat, 21 Feb 2025 - 06:33 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 21 Februari 2025

Jumat, 21 Feb 2025 - 06:30 WIB