Bupati Bandung Dadang M Naser bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Feriqo Asya Yogananta melaksanakan peletakan batu pertama pembuatan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), di Pasir Dulang Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Selasa (21/7/2020).
DARA | BANDUNG – Dadang memberikan apresiasi dan respons positif kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian PUPR RI dalam pembangunan TPS3R tersebut.
Pembangunan TPS3R yang berkaitan dengan tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung itu, dalam pelaksanannya didukung oleh Satgas Citarum Harum. “Ini dalam upaya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya pada wartawan.
Menurut Dadang, di kawasan Desa Ciheulang ini dalam persiapan pengolahan sampah, di antaranya melalui TPS3R ini dan dengan adanya pembangunan TPS3R ini secara tidak langsung mengajarkan kepada seluruh masyarakat tak buang sampah sembarangan.
“Sampah itu sebagai sumber ekonomi, terutama sampah anorganik. Sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk,” kata Dadang.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama memilah sampah di rumah tangganya masing-masing karena sampah juga bisa dijual. Ia juga berharap di Desa Ciheulang ada bank sampah untuk pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomi.
“Kalau sudah dipilah di rumah, sampah plastik bisa dikumpulkan dan dijual, khususnya untuk sampah organik bisa digunakan untuk pakan maggot, kemudian maggot bisa digunakan untuk pakan peternakan mulai dari budidaya lele, ayam dan peternakan lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya budidaya tersebut, bisa mengarah pada swasembada pangan, apalagi dengan adanya ketersediaan padi dan sayur mayur di Desa Ciheulang tersebut.
Ia juga berharap di kawasan tersebut bisa dikembangkan budidaya ayam petelur, sapi dan peternakan lainnya.
“Dengan adanya kekuatan masyarakat di bidang pangan, kedepannya bisa menjadi desa maju atau desa mandiri. Saat ini, Desa Ciheulang masih status desa berkembang, sehingga masyarakat diminta untuk membantu program kepala desa,” katanya.***
Editor: denkur