Tragis… Akibat Harga Kedelai Mahal, Bentuk Tahu Jadi Kecil

Selasa, 5 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga kedelai impor melonjak perajin tahu-tempe di Cianjur pun mogok produksi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Harga kedelai impor melonjak perajin tahu-tempe di Cianjur pun mogok produksi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Sejumlah produsen tahu dan tempe di Kabupaten Garut mengeluhkan mahalnya harga kedelai yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini. Mereka pun mengaku sempat menghentikan produksinya selama beberapa hari karena biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan.


DARA – Dedi (45), salah seorang pedagang tahu di Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut mengatakan, meski kini telah beroperasi kembali, namun para perajin tahu terpaksa mengakali tahu dan tempe yang biasa dijualnya dengan ukuran lebih kecil dari biasanya.

“Baru hari ini mulai dagang lagi, tapi ukurannya (tahu) jadi lebih kecil. Soalnya kalau ukuran sama harga juga pasti naik. Takutnya nanti konsumen enggak mau beli lagi,” ujarnya, Senin (4/1/2020).

Menurut Dedi, bentuk ukuran tahu yang kini dijualnya lebih kecil dari biasanya dilakukan agar harga jualnya tetap stabil. Dedi mengaku, biasa menjual tahunya seharga Rp500 per biji.

“Padahal sebenarnya ukuran kecil itu juga susah potong-potongnya. Kalau enggak hati-hati, bisa-bisa tahu jadi hancur dan malah kita semakin rugi,” ucapnya.

Dedi pun berharap, harga kedelai bisa normal kembali, karena dengan adanya kenaikan harga kedelai membuat keuntungan yang diperolehnya menjadi sedikit.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, mengklaim meski terjadi knaikan pada harga kedelai, namun tidak sampai terjadi mogok produksi di produsen tahu dan tempe.

“Para produsen memilh untuk membuat tahu dan tempe dengan ukuran yang lebih kecil dari biasanya. Tapi harga tetap sama,” katanya.

Nia menyebutkan, kenaikan harga kedelai juga terjadi di Kabupaten Garut. Akibatnya produsen tahu dan tempe kesulitan. Meski begitu, lanjut Nia, dari hasil pantauan pihaknya ketersediaan tahu dan tempe masih tersedia.

Diungkapkan Nia, dari survei yang dilakukan di lima pasar besar yang ada di Garut, kenaikan harga kedelai berkisar antara Rp400 sampai Rp 500 per kilogramnya.

Ia pun mengaku tak bisa berbuat banyak karena ini jadi kebijakan pemerintah pusat soal impor kedelai.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian (Distan) dan katanya akan ada panen kedelai. Namun yang jadi persoalan para produsen tahu dan tempe lebih memilih kedelai impor ketimbang lokal. Katanya kualitas kedelai impor itu lebih baik sebagai bahan pembuatan tahu dan tempe,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Berita Terbaru