Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Sabtu, 11 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (fintech) semakin meluas, terutama untuk kalangan muda yang cenderung paham teknologi (tech savvy). (Foto: jakpat)

Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (fintech) semakin meluas, terutama untuk kalangan muda yang cenderung paham teknologi (tech savvy). (Foto: jakpat)

Secara umum, hampir semua responden menggunakan aplikasi e-wallet (93%), disusul paylater (31%) dan pinjol yang memberikan uang tunai (10%).

DARA| Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (fintech) semakin meluas, terutama untuk kalangan muda yang cenderung paham teknologi (tech savvy). Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, platform fintech juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keuangan.

Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan pengguna fintech di Indonesia pada paruh kedua 2024 dengan melibatkan 2133 responden yang terdiri dari Generasi Z (36%), Milenial (42%), dan Generasi X (22%).

Dlam riisnya yang diterima redaksi dara.co.id, riset ini fokus pada jenis pembayaran digital yakni e-wallet, platform banking (mobile/internet dan digital), serta buy now pay later/BNPL atau biasa dikenal paylater. Bahasan lainnya adalah jenis-jenis fintech yaitu e-wallet, paylater, pinjaman online (pinjol), crowdfunding, dan peer 2 peer (P2P) lending.

Secara umum, hampir semua responden menggunakan aplikasi e-wallet (93%), disusul paylater (31%) dan pinjol yang memberikan uang tunai (10%). Kemudian, 47% responden menggunakan platform banking dimana 88% dari mereka memakai platform mobile/internet banking dan 42% menggunakan platform digital banking.

Metode pembayaran digital Gen Z

Pada semester kedua 2024, sebanyak 94% responden melakukan pembayaran digital. Lebih detail, mayoritas responden menggunakan e-wallet (80%) sebagai metode pembayaran digital, disusul platform banking (47%), dan paylater (28%). E-wallet menjadi fintech yang mendominasi sebagai alat pembayaran, baik secara langsung (offline) maupun online.

Lebih spesifik, sekitar 85% Gen Z membayar menggunakan e-wallet, baik pada belanja langsung (offline) atau daring (online). Lima dari 10 Gen Z menggunakan platform banking saat online shopping dan 26% menggunakan paylater.

Untuk kebutuhan hiburan, termasuk menonton konser/di bioskop dan berlangganan platform streaming, sebanyak 92% Gen Z menggunakan e-wallet. Sementara, 58% memakai platform banking dan 31% menggunakan paylater sebagai metode pembayaran.

“Gen Z adalah generasi yang kreatif, mereka akan selalu mencari cara untuk melakukan transaksi keuangan tanpa biaya admin, walaupun alur proses transaksinya bisa menjadi lebih panjang dan mengharuskan mereka bergonta-ganti platform digital. Cara ini juga akan dilakukan jika nantinya mereka menemui kenaikan biaya transaksi digital,” tutur Head of Research Jakpat, Aska Primardi.

Penggunaan fintech pada Gen Z

Gen Z memiliki sejumlah pertimbangan dalam memilih platform fintech. Beberapa di antaranya adalah metode pembayaran yang mudah (56%), aplikasi yang ramah pengguna/user-friendly (50%), dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan/OJK (40%).

Sebanyak 70% Gen Z pengguna e-wallet menyatakan mereka menggunakan platform fintech tersebut untuk transfer uang. Guna lainnya adalah sebagai alat pembayaran saat belanja online (63%) dan untuk menyimpan uang (60%).

“Mayoritas Gen Z pengguna digital payment, dan sebaliknya persentase Gen Z pengguna cash lebih rendah dibandingkan Gen Y dan X. Fenomena ini didukung juga dengan fakta bahwa Gen Z menggunakan e-wallet untuk transaksi pembayaran sampai menabung. Platform fintech yang paling banyak digunakan tentunya adalah platform yang dinilai mampu memberikan benefit maksimal dengan seminimal mungkin biaya admin,” ujar Aska.

Sementara, kebutuhan yang dibayarkan menggunakan paylater dan pinjol pada Gen Z cenderung sama. Sebanyak 55% Gen Z pengguna paylater menggunakannya untuk kebutuhan mendesak, disusul kebutuhan sehari-hari (32%) dan membayar tagihan (26%). Tiga kebutuhan terbanyak uang dibayarkan menggunakan pinjol juga sama dengan persentase berbeda yakni kebutuhan mendesak sejumlah 62%, kebutuhan sehari-hari sebesar 42%, dan membayar tagihan sebanyak 35%.

Bagaimana perilaku penggunaan fintech pada Milenial dan Gen X? Apa saja merek fintech yang paling banyak digunakan untuk pembayaran digital? Dapatkan hasilnya dengan data mendetail dalam laporan Jakpat “Indonesia Fintech Trends – 2nd Semester of 2024” pada tautan berikut: https://insight.jakpat.net/indonesia-fintech-trends-2nd-semester-of-2024/

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:07 WIB

Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB

KPU Kabupaten Garut menggelar Refleksi Pilkada 2024 dengan ratusan awak media di Hotel Mercure, Jalan Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (22/2/2/25)(Foto: Ist)

JABAR

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:10 WIB