Setela 18 orang warga Kabupaten Garut kembali ke kampung halaman mereka, ada tujuh warga yang memilih bertahan di Papua. Mereka merasanya nyaman hidup di sana.
DARA | GARUT – Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebut masih ada tujuh warga daerah ini yang bertahan di Papua. Mereka memilih tetap tinggal di sana karena merasa aman.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan, warga Garut yang masih berada di Papua sebagian masih tinggal di Wamena. Sedangkan sisanya di Jayapura.
“Ada yang tinggalnya di Jayapura yang relatif aman. Ada juga yang di Wamena tidak pulang karena tinggal dekat Polres. Mereka tetap memilih di sana,” kata Nurdin, Jumat (11/10/2019).
Sementara untuk 18 warga yang sudah kembali, Dinas Sosial setempat sudah menyiapkan tim untuk melakukan trauma healing kepada para pengungsi. Nanti, kondisi psikologis ke 18 orang itu akan terus dipantau.
Ke depan, ketika kondisi di Papua sudah kondusif, para pengungsi dari Kabupaten Garut juga dipersilakan untuk kembali ke Papua. “Memang mereka di sana berusaha dan cukup berhasil,” ucapnya.
Namun untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya sudah membangun jaringan dengan Paguyuban Sunda yang ada di Papua. Jaringan itu dapat dimanfaatkan agar koordinasi warga Garut di Papua bisa lebih baik lagi.
“Dengan begitu, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, pemkab bisa melindungi warganya dengan cepat, melalui koordinasi dengan paguyuban Sunda,” katanya.***
Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan