Tukang Pasang Batu dan Keramik Harus Punya Sertifikat Kompetensi, Begini Maksudnya

Selasa, 15 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pemkab Bandung terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat. Kali ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), sebanyak 100 pekerja pasang batu dan keramik berkesempatan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk memperoleh sertifikat kompetensi.


DARA – Bupati Bandung Dadang Supriatna ingin agar kegiatan serupa terus dilakukan. Peningkatan kapasitas ini diperlukan agar pengusaha jasa konstruksi tidak lagi kesulitan, terutama saat membutuhkan tenaga terampil lokal yang berkualitas dan bersertifikasi.

Ia pun meminta DPUTR untuk mendata masyarakat Kabupaten Bandung yang potensial, baik dalam pengerjaan pasang batu dan keramik khususnya, maupun dalam keterampilan bidang konstruksi lainnya.

“Saya minta Pak Kadis (Kepala Dinas) mendata berapa sebenarnya jumlah potensi masyarakat kita yang menjadi tenaga kerja baik pasangan keramik, batu mason atau konstruksi lainnya, termasuk bidang konstruksi jalan atau infrastruktur, juga furniture ini juga perlu disikapi. Ke depan jangan hanya 100 orang, tapi silakan sebanyaknya disesuaikan dengan anggaran,” imbuh Bupati Dadang Supriatna didampingi Kepala DPUTR Agus Nuria, di sela acara Pembukaan Bimtek Tukang Pasang Batu dan Keramik di Grand Sunshine Hotel and Convention Soreang, Selasa (15/6/2021).

Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengingatkan, mau tidak mau saat ini dunia sudah memasuki persaingan global. Bimtek serupa merupakan rangkaian upaya mempersiapkan masyarakat, agar tidak hanya menjadi penonton di masa yang akan akan datang.

“Pekerja pasang batu mason dan keramik, ini tidak bisa memanfaatkan robot. Memerlukan keahlian dan keterampilan tangan. Kalau kita tidak berupaya meningkatkan keterampilan pekerja lokal kita, dikhawatirkan nanti akan ketinggalan dalam persaingan dengan tenaga kerja asing,” pungkas Kang DS.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru