DARA | BANDUNG – Tumpukan sampah sisa banjir di Kecamatan dayeuh kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dikhawatirkan menimbulkan penyakit dan menggaganggu kesehatan masyarakat.
“Kondisi ini dikhawatirkan dapat menggnggu kesehatan masyarakat,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Tedi Surahman, saat meninjau langsung lokasi yang menimbulkan keresahan warga sekitar tersebut, Senin (25/3/2019).
Menurut Tedi Surahman, seharusnya sampah ini jangan dibiarkan menggunung apalagi dalam masa tanggap darurat. Semestinya, menurut Tedi, semua tim gabungan di seluruh dinas Kabupaten Bandung harus menindak lanjuti masalah ini.
“Ketua komisi dengan pihak Puskesmas langsung mengintruksikan dinas terkait untuk segera mengangkut sampah dengan membawa armada sampah. Satu hari mudah mudahan bisa di tangani,” ujar dia.
Seorang RW 09 Desa/Kecamatan Dayeuh Kolot, yang biasa dipanggil Mang Ate, berharap kepada Pemkab Bandung agar secara rutin menarik sampah setiap hari. “Sekarang mah paling seminggu sekali sampah ditarik,” kata pengelola sampah itu.
Pasca bencana banjir yang menimpa wilayah Kabupaten Bandung khususnya di dayeuh kolot beberapa waktu lalu, tumpukan sampah yang tersisa belum diangkut. BBPOS memantau di RW 09 Desa Dayeuh Kolot, tampak sampah menumpuk di kawasan tersebut.
Ironisnya, sampah menumpuk di belakang Puskesmas setempat. Kondisi tersebut memprihatinkan itu lah yang mengundang Tedi meninjau lokasi yang menimbulkan keresahan warga sekitar tersebut.***
Editor: Ayi Kusmawan