DARA | KARAWANG – Sebanyak 52 Tenaga Harian Lepas (THL) Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) memblokir gerbang rumah dinas (Rumdin) Bupati Karawang, Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana, Rabu (20/2/2019). Mereka meminta bupati membuka pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Namun, Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana tidak menemui mereka.
Ketua Forum THL TBPP Kabupaten Karawang, Suhada, mengatakan, pihaknya meminta Pemkab Karawang membuka pendaftaran PPPK seperti kabupaten lain, kecuali empat kabupaten, salah satunya Karawang. “Sebab sudah 13 tahun menunggu. Tapi tak kunjung diangkat jadi PNS. Ketika ada pendaftaran CPNS usia kami sudah tidak cukup karena sudah di atas 35 tahun.”
Saat ini, menurut dia, sudah ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk membuka pendaftaran PPPK di daerah. Tapi Pemkab Karawang malah tidak membukanya dengan alasan tidak ada anggaran. “Khusus untuk pegawai pertanian diperpanjang selama 3 hari. Tapi tetap bupati tetap tidak membuka portal pendaftaran PPPK itu,” ujarnya.
THL TBPP Asal Kecamatan Tirtajaya, Maryanto, menyayangkan jika Kabupaten Karawang dijuluki kota lumbung padi tapi bupatinya tidak membuka PPPK untuk penyuluh pertanian. “Jangan hanya membanggakan julukan lumbung padi, tapi aneh tidak ada penyuluh pertaniannya,” katanya.
Setelah menunggu hampir 30 menit, para penyuluh pertanian itu ditemui oleh Kasatpol PP Karawang. Dalam penjelasannya, Kasatpol PP Karawang, Asip Suhendar, menyatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan bupati, bahwa jika khusus untuk audiensi dengan para penyuluh pada hari Rabu (20/2) hari ini.***
Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan