DARA | TURKI – Presiden Recep Tayyip Erdogan abaikan ancaman sanksi Amerika Serikat (AS). Karena itu Turki memastikan akan segera menerima sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia dalam waktu sepuluh hari.
Pemberitaan kantor penyiaran NTV pada Minggu (30/6/2019) mengkonfirmasi, Erdogan meyakini AS tak akan menjatuhkan sanksi jika Turki tetap membeli sistem pertahanan rudal dari Rusia.
Sebab keyakinan itu muncul setelah Erdogan bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, di sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, pada akhir pekan lalu.
“Dalam sambungan telepon, juga saat kami bertemu, Trump tidak pernah mengatakan, ‘Kami akan menjatuhkan sanksi.’ Mengenai S-400, dia berkata, ‘Anda benar.’ Kami membawa isu ini ke tingkat lebih lanjut,” ucap Erdogan.
“Dalam tingkat lebih lanjut itu, Trump berkata, ‘Ini tidak adil. Ini sangat penting. Saya yakin kita akan melewati proses ini tanpa masalah.'”
Erdogan mengaku, dia dan Trump sudah sepakat untuk mengirimkan delegasi pejabat guna membicarakan kembali isu tersebut.
Erdogan mengatakan , menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara juga akan “membuka pintu” untuk menyelesaikan masalah ini.
Pembelian S-400 memang menjadi polemik dalam hubungan AS dan Turki. Pejabat AS menganggap pembelian sistem pertahanan rudal ini “sangat problematik” karena dapat berdampak pada program kerja sama kedua negara.
AS dan negara-negara anggota NATO khawatir sistem radar dalam S-400 dapat melacak jet F-35 sehingga nantinya akan sulit menghindari senjata Rusia.
Guna mengatasi masalah ini, AS sudah menawarkan untuk memasok rudal Raytheon Co Patriot ke Turki.
Menanggapi tawaran ini, Erdogan berkata, “Satu S-400 setara dengan tiga Patriot. Jika persyaratannya sama dengan pembelian S-400, kami akan beli Patriot. Namun jika tidak, kami harus memikirkan kepentingan kami.”**
Berita ini sudah tayang di CNN.com dengan judul “Abaikan AS, Erdogan Pastikan Terima Rudal Rusia dalam 10 Hari”