Turunkan Angka Stunting Melalui Gerakan Ibu Hamil Sehat, Begini Penjelasan Kemenkes

Rabu, 14 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting melalui gerakan ibu hamil sehat. Upaya ini termasuk dalam intervensi spesifik stunting sebelum kelahiran.


DARA | Target penurunan stunting tahun 2024 adalah 14% dari 24,4% tahun 2021; atau sekitar 3,5% per tahun sesuai dengan target presiden Joko Widodo.

Pemerintah telah memetakan ada 12 provinsi prioritas penurunan stunting yang memiliki jumlah atau prevalensi tertinggi stunting.

Intervensi spesifik stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan ada 23% bayi yang lahir di Indonesia dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri.

Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan sebesar 1,8 kali dikarenakan kurangnya asupan protein hewani serta pola pengasuhan makanan (parenting) yang tidak tepat.

”Kita ingin memastikan bahwa angka 23% ini turun melalui gerakan bumil sehat. Kita saat ini fokus pada sebelum lahir sehingga awal kehidupan bisa diawali dengan baik untuk anak kita,” kata Dirjen Kesehatan masyarakat dr Maria Endang Sumiwi, MPH.

Intervensi spesifik tersebut meliputi intervensi yang dilakukan sebelum lahir dan setelah lahir. Intervensi spesifik sebelum lahir dilakukan pada remaja putri dan ibu hamil dan setelah lahir pada balita.

”Terutama yang kalau stunting kita sangat ingin mengejar pada 1000 HPK. Jadi kita pastikan sejak awal kehidupan semua faktor pertumbuhan terpenuhi,” ujar dr Endang, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (14/12/2022).

Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia, sebanyak 17,3% ibu hamil mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan 28% ibu hamil memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian.

Kondisi ini, lanjut dr Endang ingin dicegah melalui gerakan ibu hamil sehat.

”Intervensi spesifik dilakukan melalui ibu hamil mendapatkan Tablet tambah Darah selama kehamilan, ibu hamil mengonsumsi makanan sesuai rekomendasi serta ibu hamil kurang gizi mendapatkan asupan gizi tambahan. Ini semua diberikan dan dipantau melalui pemeriksaan kehamilan rutin dan kelas ibu hamil,” tutur dr Endang.

Kampanye gerakan Ibu hamil Sehat berlangsung mulai 14 Desember hingga 22 Desember 2022, menyasar kepada ibu hamil melalui aktivitas gerakan pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali selama kehamilan termasuk 2 kali dengan dokter dan USG, Semarak Kelas Ibu Hamil (makan bersama, minum tablet tambah darah dan dukungan keluarga/suami), serta Apresiasi dan dukungan Bumil Sehat.

Diharapkan 10.000 puskesmas dan layanan kesehatan lain, serta 1.000 tempat umum serempak melaksanakan kampanye gerakan bumil sehat termasuk tempat-tempat di mana ibu hamil bekerja.

Ke depan gerakan Ibu hamil sehat ini akan menjadi milik masyarakat untuk mendukung calon ibu mulai dari proses kehamilan agar Ibu hamil yang terhindar anemia dan bayi lahir terhindar dari stunting.

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Kapolri Perintahkan Jajaran Antisipasi Kejahatan di Sekitar Stasiun Agar Pemudik Nyaman dan Aman
Menko AHY Apresiasi Korlantas Polri atas Kerja Keras Jaga Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Minggu, 6 April 2025 - 20:38 WIB

PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri

Sabtu, 5 April 2025 - 13:00 WIB

Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan

Sabtu, 5 April 2025 - 12:54 WIB

Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB