Turut Berduka Meninggalnya Suster Gabriella, Ratusan Tenaga Kesehatan Gelar Aksi Long March

Jumat, 17 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: IDI Papua/Liputan6.com

Foto: IDI Papua/Liputan6.com

Suster Gabriella Meilani meninggal dunia dalam tragedi penyerangan KKB. Sebagai bentuk duka cita dan penghormatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Papua bersama ratusan tenaga kesehatan turun ke jelan lakukan long march.


DARA – 250 nakes itu berjalan kaki mengelilingi jalan protokol di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, kata Ketua IDI wilayah Papua, dr Donald Aronggear SpB, saat menggelar konferensi pers virtual,  Jumat pagi, 17 September 2021.

Seperti diketahui suster Gabriella Meilani adalah salah seorang korban meninggal penyerangan dan pembakaran Puskesmas Kiwirok oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin lalu, 13 September 2021.

dr Donald mengatakan, para nakes memasang pita hitam seraya menyalakan 1.000 lilin di sepanjang jalan sebagai tanda duka.

IDI Papua, lanjut Donald, menyayangkan terjadinya peristiwa pembakaran Puskesmas Kiwirok yang mengakibatkan nakes terluka, bahkan ada yang meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut membuat jumlah nakes, khususnya di wilayah tempat kejadian, jadi berkurang. Tentu saja ini berdampak terhadap masyarakat Papua, terutama yang sedang membutuhkan bantuan kesehatan.

“Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu tenaga kesehatan, Gabriel, yang terjadi di Puskesmas Kiwirok. Yang mana saat ini sangat memprihatinkan, khususnya kepada kita sebagai nakes dalam pengabdian kepada masyarakat,” kata Donald seperti dikutip dara.co.id dari Liputan6.com, Jumat (17/9/2021).

Selain suster Gabriel, nakes Puskesmas Kiwirok yang menjadi korban adalah Restu, salah seorang dokter yang mengalami luka di tangan akibat benda tumpul.

“Dalam upaya penyelamatan, teman-teman nakes akhirnya ada yang masuk dalam satu jurang yang akhirnya berakibat fatal, salah satunya yang meninggalkan kita, suster Gabriella,” kata dr Donald.

Menurut rencana, pagi ini para nakes akan dievakuasi ke Jayapura. “Pagi ini seharusnya sudah berangkat. saya dapat informasi pagi ini. Cuaca cerah dan mereka sudah dalam persiapan untuk perjalanan,” katanya.

Rencana evakuasi sebenarnya dilakukan sejak dua hari yang lalu, tapi karena terkendala cuaca dan lain sebagainya, ditunda untuk keselamatan semuanya.***

Editor: denkur | Sumber: Liputan6.com

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru