UMK Cianjur 2021 tak Naik, Pjs Bupati Bilang Jika Dipaksakan akan Sebabkan Inflasi

Senin, 23 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurrachim

Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurrachim

Kabupaten Cianjur salah satu di antara 10 kabupaten/kota di Jawa Barat yang tidak menaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2021. Masih bertahan Rp2.534.798.


DARA | CIANJUR – Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurrachim, mengatakan, ada beberapa faktor penyebab, diantaranya potensi kenaikan ekonomi dan inflasi.

“Ada beberapa pertimbangan yang membuat UMK Kabupaten Cianjur 2021 tidak naik, di antaranya inflasi. Jadi kami tidak memaksakan untuk naik,” kata Dudi, kepada wartawan di Gedung DPRD Cianjur, Senin (23/11/2020).

Dudi mengungkapkan, tuntutan kenaikan UMK 2021 yang mencapai hingga 8 persen dinilai sangat memberatkan dan akan berdampak pada kondisi perekonomian di wilayah.

“Apalagi kenaikannya hingga 8 persen, terlalu berat,” ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana adanya aksi unjuk rasa yang akan dilakukan massa buruh, Dudi tidak melarang selama pelaksanaan penyampaian pendapat itu sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Jika memang audiensi sekitar 50 orang akan kami terima dan layani. Tapi jika dengan massa yang banyak tentunya akan kami bubarkan. Karena jelas itu melanggar protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Diketahui, pada tanggal 18 November, surat rekomendasi mengenai kenaikan UMK minimal 8 persen dari Pjs Bupati Cianjur sudah masuk ke Dewan Pengupahan Provinsi.

Namun, pada tanggal 20 November, ada surat klarifikasi mengenai rekomendasi tersebut dari Pjs Bupati Cianjur, yang merekomendasikan bahwa UMK Cianjur tahun 2021 tidak naik.

Surat klarifikasi tersebut, masuk ketika Dewan Pengupahan Provinsi sudah selesai melakukan rapat dan sudah menandatangani berita acara.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru