Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan.
DARA| JAKARTA- Di bulan yang diliputi keberkahan, kemuliaaan dan keistimewaan itu, ada sejumlah peristiwa penting yang terjadi tepat tanggal 17 Ramadan.
Berikut lima peristiwa bersejarah yang terjadi pada 17 Ramadan yang dirangkum berbagai sumber ;
1. Nuzulul Quran
Peristiwa Nuzulul Quran atau turunnya Alquran. Dalam surat al-Baqarah ayat 185 jelas diterangkan bahwa Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan hingga mendapat sebutan Syahrul Qur’an. Namun para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal turunnya al-Quran di bulan Ramadhan.
Pendapat yang masyhur adalah 5 ayat turun pertama kali di gua Hira’ melalui malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan. Turunnya ayat pertama kali kepada Rasulullah SAW ini sekaligus sebagai pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi utusan Allah.
2. Perang Badar
Perang Badar Al Kubra terjadi pada bulan Ramadan tahun kedua sesudah Hijrah. Umat Islam berhasil memenangi perang ini. Dalam sejarah, inilah kemenangan agung pertama pejuang-pejuang Islam menentang kemusyrikan dan kebatilan.
Kisah Perang Badar adalah peritiwa yang paling terkenal dan sangat banyak terdapat hikmah dan pelajaran di dalamnya.Rasulullah memimpin langsung aksi penyerangan yang hanya melibatkan sekitar 313 orang muslim, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta, dan 2 ekor kuda.
Sedangkan kaum Quraisy memiliki 1.000 orang, 600 persenjataan lengkap, 700 unta, dan 300 kuda.Namun, semangat jihad yang membara di bulan Ramadan membuat pasukan Islam berhasil menewaskan tiga pimpinan perang dari kaum Quraisy, yakni Utbah, Syaibah, dan Walid bin Utbah.
Al Habib Umar bin hafidz mengatakan, di dalam peringatan yang sangat agung ini Muslim harus saling mengingatkan asas-asas yang sangat kuat dan kokoh yaitu asas keimanan, kesungguhan dan keyakinan yang sempurna. Selain itu, asas kecintaan yang suci dan kuat, serta asas keikhlasan dan pengorbanan.
Diriwayatkan, datang Malaikat Jibril As pada Nabi SAW dan berkata:
Apa pendapat kalian tentang Ahlul Badr di antara kalian?,
Rasulullah SAW bersabda: “Mereka adalah Muslimin yang paling Mulia, lalu berkata Jibril As: Demikian pula yang mengikuti perang Badr dari kelompok malaikat, mereka malaikat yang terbaik” (Shahih Bukhari).
3. Wafatnya Sayyidah Aisyah
Ummul Mukminin, Sayyidah Aisyah, istri Rasulullah SAW wafat pada tanggal 17 Ramadan. Ketika itu Sayyidah Aisyah sudah berusia 67 tahun. Sayyidah Aisyah jatuh sakit pada Ramadhan 58 H. Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar ash-Shidiq R.A wafat pada 58 H, malam 17 Ramadhan setelah shalat witir, bertepatan dengan Juni 678 M.
Seluruh umat Islam pada saat itu sungguh berduka cita. Ia adalah sosok istri yang paling dekat dengan Rasulullah saw dan yang paling banyak mengetahui kehidupan dan teladan Rasulullah saw.
4. Wafatnya Sayyidina Ali bin Abi Thalib
Sayyidina Ali Karramallahu wajhah wafat akibat dibunuh oleh Ibnu Muljam, seorang Khawarij yang bersekongkol dengan dua orang temannya, al Burak bin Abdillah dan Amru bin Abi Bakr at-Tamimi. Masing-masing berikrar untuk membunuh Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abi Sufyan dan Amru bin Ash.
Mereka mengikat perjanjian untuk tidak mundur atau terbunuh. Mereka sepakat untuk melakukannya pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H. Kemudian ibnu Muljam pun menuju Kufah. Disana dia memulai rencananya dengan mengajak dua orang yang tersakiti akibat peperangan Nahrawan.
Ketiganya sudah siap menghadang Sayyidina Ali saat akan membangunkan orang-orang untuk sholat subuh. Ketika Ibnu Muljam menebas Sayyidina Ali, ia berkata, “Tidak ada hukum kecuali milik Allah, bukan milikmu dan bukan milik teman-temanmu, Hai Ali!” Ia membaca firman Allah QS Al-Baqarah 207.
Jenazah beliau dimakamkan di Darul Imarah di Kufah, karena kekhawatiran kaum Khawarij akan membongkar makam beliau. Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq, ia berkata “Jenazah Ali dishalatkan pada malam hari dan dimakamkan di Kufah, tempatnya sengaja dirahasiakan namun yang psti di dekat gedung Imarah (Istana Kepresidenan).” [Tarikh Islam,Adz-Dzahabi, juz Khulafaur Rasyidin hal 650]
5. Kemerdekaan RI
Kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi umat Islam Indonesia, bulan Ramadhan lebih dari sekedar istimewa. Karena bulan Ramadhan menjadi saksi sejarah puncak perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.
Dimulai dari pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia satu hari menjelang malam pertama bulan Ramadhan, Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi bom yang akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus. Hingga saat itu hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat tanggal 9 Ramadhan 1364 H Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir Sukarno, Jalan Pegangsaan Timur 56. Selama masa persiapan menuju kemerdekaan, Ir Sukarno meminta rekomendasi dari beberapa ulama seperti KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan mu’assis (pendiri) Nahdlatul Ulama.
Editot : Maji| Sumber: inews.id-habibumar_indonesia, madaninews