Umuh Muchtar memutuskan untuk mundur dari kursi Manajer Persib Bandung. Keputusan ini ia ambil seiring banyaknya komentar miring di media sosial dan desakan dari sejumlah oknum (netizen) yang selalu berpandangan negatif terhadapnya.
DARA | BANDUNG – Selain hal itu kata Umuh, alasan lainnya ia memilih mundur karena sudah cukup lama hampir 12 tahun menjabat sebagai manajer. Kemudian desakan dari keluarganya pun jadi pertimbangan ia mundur.
“Ya, saya sudah tidak jadi manajer. Jadi posisi saya sekarang sebagai Komisaris saja di PT PBB (Persib Bandung Bermartabat). Ini, saya juga belum bicara dengan pak Zaenuri Hasyim (Komisaris PT PBB), tapi saya katakan seperti itu,” kata Umuh saat ditemui wartawan di salah satu rumah makan di Jalan Riau, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2020).
Umuh menuturkan, komentar pedas terhadapnya tidak hanya terjadi saat ini. Pada 2013 pun banyak hujatan dan desakan dari oknum bobotoh yang menginginkan ia mundur sebagai manajer Persib.
“Tapi pada 2014 saya berusaha dengan segala cara memperjuangkan Persib sampai akhirnya saat itu Persib jadi juara. Mudah-mudahan tahun ini juga Persib bisa jadi juara lagi,” ujarnya.
Kendati demikian, meski sudah tidak lagi menjadi manajer, Umuh mengaku akan tetap mendukung tim kebanggaan warga jawa barat itu. Apalagi, selama ini ia tidak pernah mengharapkan imbalan apapun dari Persib.
“Pak Glen Sugita (Direktur PT PBB) juga menahan saya untuk mundur. Tapi saya sudah ambil keputusan dan hanya jadi komisaris saja. Biar saya mengikuti keinginan oknum yang membuly saya saja,” ungkapnya.
Disinggung masih ditulis dan disebutkannya Umuh Muchtar sebagai manajer Persib Bandung untuk kompetisi musim 2020 pada saat launching tim dan jersey, Selasa (25/2/2020), Umuh mengaku tidak pernah diajak bicara sebelumnya.
“Intinya saya mundur karena ada desakan juga dari keluarga. Mereka bilang sama saya, sudahlah cape. Apalagi di instagram banyak yang ngomong (menjelekkan Umuh),” katanya.***
Wartawan: Muhammad Zein