Ada Pos Terpadu Tiga Pilar di Cikancung, tepatnya di jalur alternatif Jalan Cijapati. Uniknya pos itu terbuat dari kontainer.
DARA – Jajaran Forkopimcam Cikancung Kabupaten Bandung berinovasi dalam meningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Jelang arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 1443 Hijrah, Forkopimcam Cikancung membuat Pos Terpadu Tiga Pilar, yakni di jalur alternatif Jalan Cijapati, Cikancung Kabupaten Bandung.
Pos terpadu itu terbuat dari kontainer, sehingga terlihat lebih bagus dan menarik. Pembangunan pos terpadu yang terbuat dari kontainer itu mendapat perhatian dari Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo yang melihat langsung pembangunan pos terpadu tersebut.
Di pos terpadu itu ada tempat istirahat, kursi, selain cafe untuk tempat minum buka puasa atau sekadar bersantai setelah melakukan perjalanan jauh.
Pos tersebut bisa digunakan para pengendara untuk beristirahat.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Cikancung AKP Carsono mengatakan, pembuatan Pos Terpadu Tiga Pilar ini hasil kerjasama antara TNI dengan pihak kecamatan.
“Pos terpadu ini bisa digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sekadar istirahat setelah melakukan perjalanan jauh,” kata Carsono kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Carsono mengatakan, membuat pos terpadu yang terbuat dari kontainer itu, setelah dirinya tergerak hatinya ketika melihat pos terpadu seperti kandang merpati.
“Kami bersama teman-teman muspika, Pak Camat, dan Pak Danramil membuat pos terpadu yang terbuat dari kontainer,” ujarnya.
Kapolsek Carsono mengatakan, selama bulan suci Ramadhan ini, di pos tersebut disiapkan kopi gratis maupun takjil gratis. Juga berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan Puskemas Ciluluk serta Puskesmas Cikancung untuk memberikan pelayanan vaksin Booster kepada masyarakat.
“Di pos itu bisa digunakan pula pelayanan vaksinasi. Disamping itu, ada fasilitas toilet, dapur maupun cafe mini bar untuk tempat istirahat,” katanya.
Kapolsek menyebutkan, pembuatan pos yang terbuat dari kontainer ini adalah yang kedua kalinya, setelah sebelumnya dibangun di Kamojang Kecamatan Ibun, saat ia bertugas jadi Kapolsek Ibun.
“Kenapa kita membuat pos dari bahan kontainer karena proses pembuatannya lebih cepat dan mudah. Satu bulan bisa beres,” katanya.
Pos tersebut dibangun pada lahan milik masyarakat yang peduli terhadap Polri. “Pak H Iming warga setempat memberikan hibah lahan kepada pemerintah untuk dijadikan pos terpadu. Kita pun mengucapkan terima kasih kepada Pak H Iming,” katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfian mengatakan, jalur mudik Lebaran pada umumnya bagus. Rambu dan marka jalan cukup bagus. Ini bisa memfasilitasi masyarakat saat arus mudik maupun balik Lebaran.
Kompol Rislam pun mengatakan akses jalur alternatif Cijapati Kecamatan Cikancung bisa digunakan para pemudik sebagai jalur alternatif saat arus balik Lebaran.
“Disaat di Cileunyi terjadi kepadatan kendaraan, pemudik yang berasal dari Garut bisa melintasi jalur alternatif tersebut, khusus untuk pemudik di Bandung Raya dan sebagainya. Tapi kendaraannya yang benar-benar laik jalan yang melintasi jalur Cijapati,” katanya.
Kendaraan yang mau ke arah Dangdeur, Gedebage, Bojongsoang, Soreang maupun daerah lainnya dari arah Garut bisa melintasi jalur alternatif tersebut. Namun kendaraan kecil yang dianjurkan lewat jalur Cijapati.
Kompol Rislam juga mengatakan, petugas melakukan pengamanan selama 24 jam di jalur jalan tersebut saat mudik dan balik Lebaran.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata