Bencana di Sukabumi enam orang meninggal dunia.
DARA | Selain enam orang meninggal dunia banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi sepekan lalu mengibatkan dua orang terluka dan tiga orang masih dalam pencarian.
Berdasarkan data yang dihimpun, banjir dan longsor terjadi di 17 desa tiga kecamatan.
Meliputi 11 titik longsor, 17 titik banjir.
Mengakibatkan 36 jembatan rusak, termasuk 10 tembok penahan tanah (TPT), 8 saluran air, 20 tempat ibadah, 8 sekolah, dan 1 bangunan lainnya.
Demikian rangkungan hasil rapat evaluasi terkait perpanjangan masa tanggap darurat yang digelar Pemkab Sukabumi, di Pendopo Palabuhanratu, Rabu (12/3/2025)
Status tanggap darurat berlaku untuk tiga kecamatan, yakni Kecamatan Palabuhanratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.
Bupati Sukabumi, H Asep Japar mengatakan, masih ada sejumlah titik yang membutuhkan perhatian lebih lanjut.
“Kita harus mempercepat proses pemulihan dan tidak boleh ada hambatan dalam penanganannya,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan upaya pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari kedepan. Pasalnya, masih ada korban yang masih belum ditemukan serta akses jalan yang masih terputus.
“Kita akan memperpanjang masa pencarian dan mempercepat perbaikan infrastruktur yang terdampak, semoga masa perpanjangan selama 7 hari dalam 1-2 hari korban bisa ditemukan” ujarnya.***
Editor: denkur