Jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang meninggal dunia mencapai 25 orang.
DARA | CIANJUR – Jumlah tersebut, lebih tinggi dibanding kasus meninggalnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu yang hanya satu pasien.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, angka kasus PDP dan ODP yang meninggal dunia di Kabupaten Cianjur terus mengalami penambahan.
Meningkatnya angka kasus PDP dan ODP yang meninggal dunia, lanjut Yusman, bukan karena tingginya penyebaran Covid-19 di wilayah Cianjur. Tetapi karena, riwayat penyakit penyerta yang diderita para PDP dan ODP.
“Jumlahnya memang terus bertambah, hingga saat ini tercatat 18 PDP dan 7 ODP yang meninggal dunia. Sementara untuk pasien terkonfirmasi positif tercatat satu pasien yang meninggal dunia,” kata Yusman, kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Tak hanya angka pasien meninggal dunia yang terus mengalami penambahan, sebut Yusman, untuk jumlah PDP dan ODP yang menjalani isolasi pun mengalami kondisi serupa.
“Berdasarkan data hingga hari ini, untuk pasien PDP mengalami penambahan sebanyak dua pasien, sehingga jumlahnya mencapai 65 pasien. Sementara untuk ODP mengalami penambahan sebanyak tujuh orang atau menjadi 805 orang,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 masih ada dua pasien.
“Total pasien terkonfirmasi positif ada lima. Dimana satu orang dinyatakan meninggal dunia, dua orang sembuh, dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi,” ujarnya.
Yusman menambahkan, kedua pasien terkonfirmasi positif itu masih harus menunggu dua kali uji swab untuk memastikan mereka sembuh.
“Semoga saja mereka sembuh, sehingga kasus terkonfirmasi positif di Cianjur menjadi tidak ada. Untuk hasilnya kami masih menunggu dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Jabar,” pungkasnya.***
Editor: denkur