Update Corona, Pasien Aktif di Bandung Barat 77 Orang

Kamis, 8 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id

Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat melakukan validasi data pasien. Hasilnya, hingga saat ini pasien terkonfirmasi aktif sebanyak 77 orang dari berbagai klaster.


DARA | BANDUNG – “Untuk posisi sekarang, yang terkonfirmasi aktif ada 77 orang. Itu sudah termasuk hari ini ada penambahan sebanyak 5 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Hernawan Widjayanto didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Agus Ginanjar di Ngamprah, Kamis (8/10/2020).

Kendati perkembangan pasien Covid-19 mengalami naik turun, namun sejak ditemukan kasus baru Maret 2020, pasien sembuh cukup banyak, yakni 247 orang dan meninggal 7 orang.

Sementara itu klaster Pemda KBB, dari 31 aparatur sipil negara (ASN) yang positif hasil swab tes masif, kini menunjukan perkembangan cukup bagus.

Kata Hernawan, saat ini tinggal satu orang ASN dari Gedung A yang masih aktif dan melakukan isolasi mandiri. “30 orang, Alhamdulillah sudah sembuh,” jelasnya.

Terkait data daerah yang paling tinggi kasus penyebarannya, Hernawan menyebut Kecamatan Ngamprah, Padalarang dan Lembang. Ketiga daerah ini, tingkat mobilitas masyarakatnya relatif tinggi dengan kerumunan massa.

Seperti diketahui, kerumunan massa bisa mengakibatkan merebaknya kasus Covid-19. “Makanya kita terus menerus mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokoler kesehatan yang diantaranya menjauhi kerumunan massa,” tegas Hernawan.

Disinggung tentang polemik status zona merah Covid-19 buat KBB, Hernawan menyebut jika hasil evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat mengacu pada data dari berbagai rumah sakit, laboratorium yang menunjukan identitas pasien sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Namun, setelah memvalidasi data dengan pencarian identitas pasien, ternyata hasilnya data itu tidak lengkap alamatnya. Inilah yang menjadi persoalannya, kadang data pasien yang kita miliki tidak sama dengan data Jabar atau kemenkes,” ujarnya.

“Zona merah itu artinya mengingatkan saja. Tapi kunci penurunan penyebaran Covid-19 dengan selalu menerapkan protokoler kesehatan,” imbuhnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:02 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB