Update Erupsi Gunung Semeru, Korban Meninggal 34 Orang dan 22 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Rabu, 8 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Posko yang didirikan oleh BNPB, BPBD, Kementerian dan Lembaga setempat dalam mendukung penanganan korban terdampak erupsi Gunung Semeru. (BPBD Provinsi Jawa TImur)

Posko yang didirikan oleh BNPB, BPBD, Kementerian dan Lembaga setempat dalam mendukung penanganan korban terdampak erupsi Gunung Semeru. (BPBD Provinsi Jawa TImur)

Hari ke-4 paska erupsi Gunung Semeru, tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian warga hilang. Di bawah koordinasi Basarnas menargetkan waktu pencarian korban selama satu minggu.


DARA – Demikian disampaikan Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers, Selasa (7/12/2021).

Irwan Subekti yang juga menjadi Komandan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru menyampaikan, korban yang masih dinyatakan hilang berjumlah 22 orang.

Upaya pencarian difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan.

Lebih lanjut dalam operasi pencarian, Irwan mengatakan tim gabungan sangat memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan di lapangan.

“Pencarian pagi hingga sore dengan memperhatikan cuaca di Lumajang. Hampir setiap hari, setiap sore rata-rata turun hujan. Upaya pencarian sangat dipengaruhi kondisi hujan di lapangan,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi BNPB, Rabu (8/12/2021).

Upaya pencarian warga yang masih dinyatakan hilang akan mengoptimalkan kemampuan para personel di lapangan, yang juga dibantu dengan alat berat. Ia pun selalu mengingatkan kewaspadaan terhadap kondisi material vulkanik yang masih panas dan kondisi hujan di puncak gunung agar terhindar dari banjir lahar dingin.

Pada kesempatan itu, posko memprioritaskan pada operasi pencarian dan penanganan warga yang mengungsi. Terkait dengan penambang pasir yang hilang, pihaknya akan memastikan identitas korban yang saat ini masih dalam proses identifikasi. Dari jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang, 10 di antaranya belum teridentifikasi.

Irwan juga menyebutkan bahwa warga yang mengungsi berjumlah 4.250 jiwa, yang tersebar pada beberapa titik di Kabupaten Lumajang dan hanya ada 1 titik, masing-masing di Kabupaten Malang dan Blitar.

Berikut ini rincian distribusi penyintas di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang. Jumlah warga mengungsi di Kecamatan Candipuro 1.733 jiwa, Pasirian 974, Tempeh 400, Pronojiwo 295, Lumajang 199, Pasrujambe 197, Sukodono 191, Sumbersuko 67, Jatiroto 56, Yosowilangun 28, Ranuyoso 26, Rowokangkung 16 dan Gucialit 8.

Sementara itu, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq menambahkan, pemerintah daerah berupaya untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas secara optimal. Ia menyampaikan untuk penanganan jangka pendek, menengah dan panjang warga di tempat pengungsian, pihaknya akan memindahkan warga yang mengungsi ke fasilitas-fasilitas pendidikan, seperti SD, SMP dan SMA di Lumajang.

“Tempat pengungsian sekarang berada di beberapa fasiltias umum balai desa dan kecamatan, selanjutnya akan direlokasi ke sekolah. Saat ini kami sedang menginvetaris sekolah SD, SMP dan SMA yang bisa digunakan sebagai tempat penampungan,” ujar Thoriqul.

Proses relokasi pemukiman warga terdampak saat ini dalam proses identifikasi lokasi, yang diutamakan pada lahan-lahan milik pemerintah dan pemerintah daerah.

Selanjutnya, Thoriqul Haq mengharapkan dukungan media untuk ikut mendorong semangat positif agar tercipta suasana kondusif untuk percepatan penanganan paska bencana.

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Minggu, 13 April 2025 - 23:37 WIB

Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB