Usai Bertemu KPI, Indosiar Hentikan Tayangan Sinetron Suara Hati Istri-Zahra

Sabtu, 5 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Sinetron Suara Hati Istri-Zahra (Foto : Gaya Tempo.co)

Sinetron Suara Hati Istri-Zahra (Foto : Gaya Tempo.co)

“Langkah ini diambil untuk memberi kesempatan waktu pada rumah produksi untuk menutup sementara cerita dan menyusun alur cerita lanjutannya,” kata Harsiwi.


DARA| JAKARTA- Indosiar bakal menghentikan sementara sinetron Suara Hati Istri atau sinetron Zahra. Direktur Program Indosiar, Harsiwi Ahmad, mengatakan bahwa pihaknya mengambil keputusan ini setelah bertemu dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Mega Kreasi Film (MKF) selaku rumah produksi pada Kamis (3/6/2021).

Dalam pertemuan itu, KPI menilai sinetron Suara Hati Istri memiliki muatan yang berpotensi melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI. Dengan demikian, KPI meminta evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut.

Dalam pertemuan itu, KPI meminta evaluasi menyeluruh, mulai dari jalan cerita dan kesesuaiannya dengan klasifikasi program siaran yang telah ditentukan, serta penggunaan artis berusia 15 tahun untuk peran istri ketiga.

“Langkah ini diambil untuk memberi kesempatan waktu pada rumah produksi untuk menutup sementara cerita dan menyusun alur cerita lanjutannya,” kata Harsiwi seperti dikutip dalam keterangan resmi di laman KPI.

Pertemuan dilakukan setelah KPI menerima aduan masyarakat atas dugaan sinetron Zahra melanggar prinsip perlindungan terhadap kepentingan anak dan perempuan.

Aduan itu juga mencakup muatan cerita yang sarat kekerasan dalam rumah tangga dan romantisme suami istri berlebihan.

Menyikapi hal tersebut, Harsiwi Ahmad mengatakan bahwa pihaknya akan mengganti pemeran Zahra dan mengubah jalan cerita sinetron Suara Hati Istri.

Ia juga menyatakan sinetron tersebut akan meniadakan adegan sensitif seperti kekerasan dalam rumah tangga yang dikeluhkan masyarakat.

“Sehingga dapat memenuhi kepantasan usia atas peran yang diberikan dan alur cerita yang sesuai dengan jam penayangan,” kata Harsiwi, seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia. kemarin

Polemik sinetron ‘Zahra’ atau Suara Hati Istri ini bermula ketika warganet mengetahui karakter Zahra diperankan aktris muda yang diduga masih berusia 15 tahun.

Dalam sinetron itu, ia berperan menjadi istri ketiga dari pria bernama Tirta, yang diperankan oleh aktor bernama Panji Saputra. Tirta dikisahkan sebagai pria berusia 40 tahun dengan tiga istri.

Warganet juga mengkritik adegan Zahra dan Pak Tirta di atas ranjang karena perbedaan usia yang sangat jauh.

Banyak warganet menilai adegan dan sinetron itu seolah menormalisasi paedofilia. Mereka meminta adegan bahkan sinetron tersebut dihentikan melalui petisi bertajuk “Hentikan Siaran ‘Suara Hati Istri’ karena mempromosikan pedophilia” di laman change.org yang sudah ditandatangani lebih dari 63 ribu orang per Jumat (4/6/2021) pagi.

Di hari yang sama, rumah produksi Mega Kreasi Film (MKF) dan Indosiar resmi mengganti pemeran Zahra dalam Suara Hati Istri. Dalam unggahan di media sosial dan YouTube, Kamis (3/6/2021) malam, MKF menampilkan cuplikan babak baru karakter Zahra.

Zahra dikisahkan mengalami kecelakaan karena mobil yang ia kendarai masuk jurang dan harus melalui operasi medis.

Operasi tersebut juga sekaligus berusaha mengembalikan lagi wajah Zahra. Namun, ketika perban dibuka, wajahnya jauh berbeda dibanding sebelumnya. Kali ini, pemeran Zahra adalah aktris 23 tahun bernama Hanna Kirana.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Berita Terbaru