Usai Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Kamis, 15 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga (Foto: Andre/ dara.co.id)

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga (Foto: Andre/ dara.co.id)

Sedikitnya 625 hektar lahan pertanian di tiga kecamatan di Garut selatan terancam gagal panen setelah diterjang banjir bandang yang terjadi Senin (12/10/2020) lalu. Padahal tanaman padi di ketiga kecamatan itu sudah siap panen.


DARA | GARUT – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut, Beni Yoga, mengatakan, ratusan hektar lahan pertanian tersebut tersebar di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong. Diperkirakan, kerugian akibat terjangan banjir tersebut mencapai hingga miliaran rupiah.

“Sudah tertanam, ada yang siap panen. Ada yang 70 hari sampai 90 hari. Itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi,” ujarnya, Kamis (15/10/2020).

Menurut Beni, selain tanaman padi, banjir bandang juga merusak jaringan teknis pertanian. Kerusakan paling besar berada di Kecamatan Pameungpeu dan Cibalong.

“Kalau misalkan sekarang potensi produksi di sini 5 ton per hektare, hampir 3 ribu ton yang gagal panennya,” ucapnya.

Beni mencontohkan, jika 1 ton ongkos produksinya sebesar Rp 80 ribu, berarti kerugian akibat banjir bandang mencapai hingga sebesar Rp 1,8 miliar. Pihaknya pun mengaku akan menggelontorkan dana untuk membantu para petani.

Ya, kami sudah ajukan untuk bantuan benih. Sekarang perbaikan titik irigasi. Lalu ada padat karya untuk perbaikan sawah,” katanya

Beni menyebutkan, terkait rehabilitasi lahan pertanian, saat ini belum diakumulasi karena ada di beberapa titik. Pihaknya akan melaporkan data tersebut ke BPBD dan nantinya kelompok tani yang akan mengerjakan.

“Sudah dilaporkan, dan sekarang data masih berjalan. Capaian produksi beras tidak besar. Untuk pemenuhan, akan dipasok dari wilayah utara dan tengah (Garut),” ucapnya.

Meski ada kerusakan lahan pertanian akibat bencana banjir bandang tersebut, namun Beni menjamin jika kebutuhan pangan warga aman dan tidak terganggu.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir
Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi
Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 18:29 WIB

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden

Senin, 20 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir

Senin, 20 Januari 2025 - 16:07 WIB

Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi

Senin, 20 Januari 2025 - 15:55 WIB

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB