“Kalau untuk status ASN saya, sebaiknya bertanya langsung kepada BKPSDM Kabupaten Bandung, atau ke atasan saya (Bupati Bandung). Saya kan sudah lama mengajukan pensiun dini, nah informasinya sih hari ini keputusan itu akan keluar,” jelas Usman Sayogi.
DARA | BANDUNG – Calon Wakil Bupati Bandung dari usungan koalisi Partai Golkar-Gerindra Kabupaten Bandung, Usman Sayogi membenarkan ia dan Kurnia Agustina Naser telah resmi mendapat SK rekomendasi dan format B1 KWK dari Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Usman menyebutkan dengan turunnya SK rekomendasi dan format B1 KWK tersebut, artinya sudah ada kepercayaan besar dari Partai Gerindra kepada dirinya. Karena itu, ia akan berjuang dengan maksimal menjaga kepercayaan tersebut.
“Iya, bu Nia dan saya sudah mendapat kepercayaan itu dari Golkar ataupun Gerindra, ya kita harus jaga. Dan tentu saja harus memperjuangkannya,” ujar Usman kepada dara.co.id melalui sambungan telepon, Senin (31/8/2020).
Usman menyebut, dengan diterimanya SK rekomendasi dari DPP Gerindra, maka statusnya saat ini merupakan kader Partai Gerindra. Sehingga ini menjadi momentum baginya untuk lebih serius lagi, baik dalam pengunduran diri sebagai ASN maupun serius dalam menyiapkan langkah dan strategi dalam Pilkada Kabupaten Bandung ini.
Terkait status ASN, Usman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung mengatakan, hanya tinggal menunggu waktu turunnya keputusan dari atasannya. Sebab sudah sejak lama ia mengajukan surat pengunduran diri.
“Kalau untuk status ASN saya, sebaiknya bertanya langsung kepada BKPSDM Kabupaten Bandung, atau ke atasan saya (Bupati Bandung). Saya kan sudah lama mengajukan pensiun dini, nah informasinya sih hari ini keputusan itu akan keluar,” jelas Usman.
Sebelum keputusan terkait pengunduran dirinya keluar, ia mengatakan lebih baik kalau dirinya tidak masuk kerja dulu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. Apabila keputusan itu memang keluar hari ini, maka Usman sudah siap untuk berhenti dari jabatan dan pekerjaannya di Pemkab Bandung.
Ia bertekad akan sepenuh hati mengabdikan diri kepada masyarakat dengan menjadi ASN ataupun pejabat publik, jadi tidak ada kata main-main ketika suatu keputusan sudah diambil dalam hidupnya. Meskipun mencalonkan diri menjadi wakil bupati tidak pernah direncanakannya, namun setelah mendapat kepercayaan dari banyak pihak untuk maju, tidak ada pilihan lain selain berjuang dengan serius untuk dapat memperoleh hasil terbaik dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
“Saya optimis, dan itu menjadi modal saya untuk berjuang,” katanya.
Terkait jadwal pendaftaran ke KPU Kabupaten Bandung, ia mengaku belum mengetahuinya, karena itu merupakan keputusan yang akan diambil tim dan partai koalisi (Golkar-Gerindra). “Saya mengikuti saja tahapannya,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein