Veronica Koman, Ada yang Salah Sikapi Konflik Papua

Selasa, 4 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:CNN)

(Foto:CNN)

DARA|JAKARTA – Ada kesalahan pendekatan organisasi masyarakat dan pemerintah pusat dalam menyikapi konflik Papua, sehingga terjadi serentetan indisiden konflik di Papua. Demikian dikatakan pengacara pendamping Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Veronica Koman berbicara di Kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya, Senin (3/12), dilansir dari CNN.

Veronica memaparkan, sikap ormas kontradiktif. Terlihat dari teriakan oknum ormas yang menyebut ‘hidup NKRI’, lalu berikutnya meneriakkan ‘usir Papua’. “Yang pertama ormas kan berpendapat bahwa Papua tidak boleh merdeka, ormas teriak NKRI, tetapi enggak lama mereka juga teriak ‘usir Papua! usir Papua!’ Jadi yang mana? Itu kan kontradiksi,” ujarnya.

Sikap ormas yang melakukan intimidasi terhadap AMP tersebut, kata Veronica, justru malah membuat mahasiswa Papua semakin antipati dan merasa tak diakui.

“Apakah dengan mendiskriminasi, melempar, memukul, sampai berdarah membuat orang Papua menyadari dirinya adalah bagian dari NKRI? Kan tidak, justru akan semakin menjadi antipati,” lanjutnya. Kendati demikian, Veronica mengaku tetap menghargainya. Menurutnya, aspirasi ormas itu merupakan bagian dari kebebasan berpikir.

Kesalahan pendekatan terhadap orang Papua, kata Veronica, juga dilakukan pemerintah pusat atau dalam hal ini ialah rezim Presiden RI Joko Widodo. Pemerintah pusat, kini melalui cara pendekatan yang memakai upaya pembangunan Papua. Padahal, menurut Veronica, akar konflik bukanlah hal itu.

“Kalaupun Presiden Jokowi membangun gedung tertinggi di dunia di Papua pun itu tidak akan meredam konflik. Itu kesalahan pendekatan,” ujarnya..

Hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kata Veronica, sebenarnya akar konflik di Papua bermula dari sejarah proses integrasi Papua ke Indonesia pada 1960-an silam. Dimulai dari Referendum Pepera yang penuh dengan cerita yang kelam dan penuh intimidasi. Itu akar konfliknya, maka menyelesaikan konflik haruslah mencapai akar konflik. Kalau pembangunan, pemerintah kan pakai jalan putar. Atas dasar itu, Veronica menyatakan pihaknya mengimbau pemerintah dan masyarakat, terutama ormas, seharusnya bisa menunjukkan sikap yang bijak dalam merealisasikan solusi terhadap penyelesaian konflik Papua.
“Ajak diskusi jangan dimaki, dirangkul jangan digebukin,” ucap Veronica.***

Editor: denkur

Bahan: CNN

Berita Terkait

Tunggu Izin Kementerian, KAI Siap Tambah Rangkaian KA Rajabasa selama Angkutan Lebaran 2025
BULD DPD RI Mengesahkan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Ranperda-Perda Tata Kelola Pemerintahan Desa
Dugaan Korupsi di bjb, KPK Sebut Modusnya Markup Harga Iklan
Ini Status Ridwan Kamil dalam Kasus Dugaan Korupsi Iklan bjb
Isyana Sarasvati di TEDxSampoernaUniversity 2025: Musik sebagai Katalis Perubahan
Momen Hangat Kapolri Perkuat Silaturahmi dengan Ulama serta Masyarakat di Bulan Ramadhan
KAI Kirim 22 Kereta ke Sumatera untuk Dukung Transportasi Penumpang yang Terjangkau
Satgas Ops Damai Cartenz Gagalkan Penyelundupan Senjata ke KKB, Komisi III DPR Berkomentar Begini:
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:03 WIB

Tunggu Izin Kementerian, KAI Siap Tambah Rangkaian KA Rajabasa selama Angkutan Lebaran 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:16 WIB

BULD DPD RI Mengesahkan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Ranperda-Perda Tata Kelola Pemerintahan Desa

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:22 WIB

Dugaan Korupsi di bjb, KPK Sebut Modusnya Markup Harga Iklan

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:07 WIB

Ini Status Ridwan Kamil dalam Kasus Dugaan Korupsi Iklan bjb

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:53 WIB

Isyana Sarasvati di TEDxSampoernaUniversity 2025: Musik sebagai Katalis Perubahan

Berita Terbaru

Ilustrasi: Cikimm.com/net

HIKMAH

Kisah Ketegasan Nabi Muhammad SAW terhadap Korupsi

Kamis, 13 Mar 2025 - 11:18 WIB

TR (35), warga Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut usai ditangkap jajaran Satreskrim Polres Garut karena membawa kabur mobil rental, Rabu (12/3/2025)(Foto: Istimewa)

HUKRIM

Bawa Kabur Mobil Rental, TR Diciduk Jajaran Polres Garut

Kamis, 13 Mar 2025 - 10:58 WIB

Foto: Istimewa

HEADLINE

Polres Garut Gelar Mudik Gratis, Berminat? Klik Kanal Ini!

Kamis, 13 Mar 2025 - 10:48 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 13 Maret 2025

Kamis, 13 Mar 2025 - 08:37 WIB