Dengan adanya kejadian viral ini, Atep mengaku akan menjadikannya sebagai pengalaman. Atep juga mengaku sangat peduli terhadap cagar alam. Apalagi, dirinya juga sering melakukan hiking dan camping di gunung.
DARA | BANDUNG – Calon Wakil Bupati Bandung, Atep menanggapi pemberitaan di media sosial yang viral, tentang kegiatan dirinya yang bermain motor trail pada Minggu (18/10/2020) bersama komunitasnya.
Tindakannya tersebut mendapatkan kritikan dari aktivis lingkungan, yang menilai Atep telah melakukan pelanggaran akibat bermain trail di cagar alam Gunung Guntur.
“Saya sebenarnya biasa melakukan aktivitas itu, dan saya sebenarnya sudah berkoordinasi dengan tim setempat, saya juga memakai leader. Artinya, saya diarahkan harus kemana, nah disini saya tidak membuka jalur baru, karena saya tahu, itu adalah kawasan yang dilindungi,” ujar Atep saat jumpa pers di Atep Center, Jalan Cijagra Lengkong, Kota Bandung, Rabu (21/10/2020).
Atep mengaku sudah beberapa kali melakukan kegiatan di Gunung Guntur. Menurutnya hal itu sudah biasa dilakukan oleh komunitas motornya. Selain itu, pada saat kejadian, Atep mengungkapkan tidak hanya komunitas motornya yang ada, tapi juga ada komunitas lainnya.
“Disana tidak hanya komunitas motor saya saja, kita bertemu dengan banyak komunitas dari macam-macam komunitas, entah dari Kabupaten Bandung, Bandung, Tasik. Kita bertemu disana semuanya,”sambung Atep.
Dengan adanya kejadian viral ini, Atep mengaku akan menjadikannya sebagai pengalaman. Atep juga mengaku sangat peduli terhadap cagar alam. Apalagi, dirinya juga sering melakukan hiking dan camping di gunung.
“Kalau memang hal ini dipersoalkan, saya ucapkan terima kasih. Tetapi sebagai bentuk kepedulian, saya akan menanam pohon untuk lingkungan yang pernah saya kunjungi, bersama rekan-rekan komunitas,” pungkas Atep.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Ahmad Najib Qodratulloh mengatakan bahwa ia meyakini bahwa kegiatan Atep yang dianggap merusak lingkungan tersebut merupakan sebuah ketidaksengajaan.
“Saya yakin tidak ada kesengajaan dari Atep untuk melakukan kegiatan perusakan lingkungan, mungkin saja itu karena ketidaktahuan beliau kalau kawasan tersebut merupakan cagar alam yang dilindungi, toh kalau mau berbicara soal kerusakan, banyak wilayah yang sudah parah kerusakannya disebabkan oleh pihak-pihak lain,” ujar Najib.
Ia juga memaparkan, salah satu strategi kampanye yang dilakukan Atep adalah metode blusukan ke berbagai wilayah di Kabupaten Bandung untuk mengetahui lebih dalam situasi di daerah, bukan hanya mendengar laporan dari tim saja termasuk kegiatan offroad yang sering dilakukannya tersebut adalah salah satu cara bersilaturahmi dengan masyarakat.
Pria yang juga merupakan anggota DPR RI tersebut juga secara terbuka mengatakan, ketika memang kadernya melakukan kesalahan maka pihaknya tidak akan ragu untuk meminta maaf.
“Tentu sebagai bagian yang bertanggung jawab karena Atep ini merupakan kader kami, saya sudah mengatakan bahwa kami sangat fair play dalam mengusung Atep ini, jadi kalau salah katakan salah, kalau benar ya katakan benar, kalau memang kedepan kader kami ini dikatakan bersalah, maka kami tidak akan ragu untuk meminta maaf,” kata Najib.
Editor : Maji