“Saya minta agar semua (pendukung) tetap tenang dan tidak usah reaktif,” imbau Maulana Fahmi.
DARA | BANDUNG – Hadirnya media sosial memang menjadi alat komunikasi paling mudah di era modern ini, termasuk alat sosialisasi dan kampanye yang dianggap mudah dan murah jelang perhelatan Pilkada serentak 2020.
Namun demikian, hadirnya media sosial tidak selalu berdampak baik. Berita bohong (hoax), bahkan kampanye hitam pun akan mudah tersebar melalui media sosial.
Seperti yang terjadi kepada Calon Bupati Bandung dari PKS, Gun Gun Gunawan yang baru saja diumumkan bahwa ia akan maju berpasangan dengan Dina Lorenza dari Partai Demokrat di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Hari ini, beredar video yang diduga perusakan Alat Peraga Sosialisasi (APS) calon Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan di media sosial Facebook, terutama di kalangan para pendukung dan simpatisan Gun Gun Gunawan. Video berdurasi 51 detik itu pertama kali diunggah oleh akun facebok Kita Gun Gun Gunawan, Minggu (16/8/2020).
Dalam video tersebut, oknum warga yang diduga perusak yang merupakan seorang pria yang tak dikenal identitasnya itu berujar bahwa dirinya adalah salah satu pendukung dari pasangan bakal calon Bupati Bandung lainnya (Bedas).
Pria berkacamata hitam tersebut merusak dengan cara mencabut APS Gun Gun Gunawan secara paksa. Dan aksinya tersebut diduga direkam dengan kamera ponsel. Seusai mencabut APS, pria dalam video itu lantas menyebut dirinya adalah pendukung pasangan Bedas.
Jubir Pemenangan PKS Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi meminta para pendukung dan simpatisan bakal calon Bupati Bandung Gun Gun Gunawan tak bereaksi menyusul adanya video perusakan APS yang diduga dilakukan salah satu pendukung dari bakal calon Bupati Bandung lainnya.
“Saya minta agar semua (pendukung) tetap tenang dan tidak usah reaktif,” imbau Fahmi melalui pesan singkat, Minggu (16/8/2020).
Fahmi cukup menyayangkan aksi perusakan APS yang dilakukan oknum tersebut. Dirinya menganggap aksi perusakan tersebut adalah sikap yang tidak dewasa dalam berpolitik, dan terkesan kekanak-kanakan.
“Semua pihak, apalagi mereka yang mengaku timses, sebaiknya punya bekal bagaimana cara berpolitik yang cerdas dalam menyalurkan ide-ide, dan berwibawa dalam menyampaikan narasi-narasi politiknya,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bandung dari fraksi PKS, Uus Haerudin mengatakan, sejak viralnya video pengrusakan APS oleh oknum tak dikenal tersebut, PKS belum melakukan tindakan apapun.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan tim advokasi polhukam DPD PKS Kabupaten Bandung. Namun mereka menyarankan agar pihak PKS tidak usah menanggapi hal tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan tim advokasi polhukam DPD PKS Kabupaten Bandung, mereka bilang dilapangan sudah ada yang mengurus, biarkan saja mereka (oknum) itu yang riweuh, kita mah jangan ikut-ikutan riweuh,” tegas Uus.***
Editor: Muhammad Zein