Di China, jumlah korban meninggal akibat virus corona terus bertambah. Hingga hari ini sudah mencapai 717 orang. Sedangkan jumlah yang terinfeksi mencapai 34.000 orang.
DARA | JAKARTA – Jumlah itu disebut otoritas kesehatan China, melampaui angka kematian akibat wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003 silam yang memakan korban hampir 650 orang di China.
Dikutip dari kompas.com, selain 717 orang meninggal, terdapat 2.841 kasus penularan baru, sehingga korban terinfeksi mencapai lebih dari 34.000 di seluruh China.
Negeri “Panda” mengalami kesulitan menangkal wabah tersebut, meski sudah mengisolasi 56 juta orang di Hubei dan ibukotanya, Wuhan.
Kota-kota lain di luar Hubei juga mengalami pembatasan akses. Pemerintah setempat hanya mengizinkan sedikit orang meninggalkan rumah.
Dikabarkan, lebih dari 20 negara sudah terjangkit virus corona. Bahkan, Filipina dan Hong Kong sudah mengumumkan kasus kematian di luar China.
Di Singapura, otoritas lokal mengumumkan menaikkan status darurat ke oranye, satu tingkat di bawah merah yang merupakan tingkat tertinggi. Sedangkan Amerika Serikat kini menerapkan kebijakan untuk melarang warga asing dengan riwayat pergi ke Negeri “Panda” untuk datang.
Sejumlah maskapai juga memutuskan untuk menangguhkan sementara penerbangan ke Negeri “Panda” itu.
Sedangkan di Jepang, 61 orang dalam kapal pesiar dikonfirmasi positif terkena virus yang berasal dari perdagangan hewan liar di Pasar Seafood Huanan, Wuhan itu.***
Editor: denkur | Sumber: kompas.com