Virus Corona Sebabkan Supermarket di Jerman Terjadi Panic Buying

Senin, 2 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawasan ekonomi di Jerman/ Foto : situsjerman

Kawasan ekonomi di Jerman/ Foto : situsjerman

Sejak kemunculannya, virus corona telah menjadi topik utama dari diskusi di negara Jerman. Sampai-sampai beberapa penduduk kini terlihat ikut menimbun persediaan makanan karena didorong rasa takut apabila karantina diberlakukan secara tiba-tiba.


DARA| JAKARTA- Pada hari Jumat (28/02), juru bicara dari salah satu kelompok supermarket terbesar di Jerman, REWE, mengatakan kepada DW bahwa meskipun mereka tidak melihat adanya kepanikan di awal pekan, situasinya ternyata berubah dengan cepat.

“Kami melihat ada kenaikan pembelian bahan makanan dan makanan kaleng di seluruh negara, sehingga kami secara cepat harus melakukan penyesuaian,” kata Kristina Schütz dari REWE Group, yang berkantor pusat di Cologne. REWE Group juga mengelola rantai pasar swalayan seperti Penny, REWE, dan Nahkauf di Jerman.

Sama seperti REWE, rantai pasar swalayan yang lain bernama Lidl, juga mencatat lonjakan serupa dalam hal pembelian bahan makanan, demikian menurut seorang bicara Lidl yang mengakui bahwa mereka “melihat peningkatan penjualan di wilayah dan toko tertentu”. Menurutnya, warga Jerman kebanyakan menimbun makanan-makanan kaleng yang tahan lama, pasta, tisu toilet, dan disinfektan.

Empat tahun lalu, Kantor Federal Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana (BBK) yang berbasis di Bonn, Jerman menerbitkan daftar makanan tahan lama yang direkomendasikan untuk disimpan dalam keadaan darurat.

BBK, yang dikelola oleh sekitar 300 PNS, bertugas mendidik masyarakat tentang bagaimana menyiapkan diri untuk menghadapi krisis. Mereka menyarankan warga Jerman agar menyimpan stok makanan selama kurang lebih 10 hari.

Lebih spesifik, daftar makanan tersebut menyatakan bahwa satu orang membutuhkan 14 liter cairan selama seminggu, sehingga merekomendasikan warga untuk dapat menambah persediaan air mineral dan jus buah.

Meski begitu, BBK memperingatkan agar warga tidak membeli persediaan makanan secara berlebihan karena rasa takut yang luar biasa alias panic buying. Mereka menyarankan agar warga menimbun makanan dan minuman “yang akan dikonsumsi oleh individu dan keluarga saja.” dikutip detik.com.

Tidak hanya itu, BKK juga menyarankan agar warga menyimpan bahan makanan yang tahan lama tanpa perlu proses pendinginan atau dimasukkan ke lemari es. Warga Jerman juga disarankan untuk menyimpan bahan makanan yang masih cenderung baru di bagian belakang lemari, agar bahan makanan yang sudah lama dapat dikonsumsi terlebih dahulu.

Sejauh ini, Jerman telah mengonfirmasi 129 kasus virus corona, dengan 16 pasien telah dinyatakan pulih. Tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi akibat virus ini. Lebih dari separuh jumlah total kasus corona di Jerman dilaporkan terjadi di negara bagian barat Nordrhein-Westphalen, negara bagian terpadat di Jerman.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB