DARA |BANDUNG – Volume sampah di Kota Bandung meningkat 7,4 persen dari 1.300 ton per hari, pada bulan Ramadan tahun ini. Pada malam takbiran PD Kebersihan kota ini bahkan menurunkan 1.406 petugas kebersihan.
“Itu faktor budaya buka bersama dan jajan yang memang meningkatkan volume sampah,” kata Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat, dalam Bandung Menjawab di Media Lounge Balai, Bandung, kemarin.
Peningkatan itu mencapai titik puncak pada malam takbiran. Warga Kota Bandung dan wisatawan berbondong-bondong datang ke pusat keramaian.
Sebagai antisipasinya, PD Kebersihan meningkatkan kesiagaan menghadapi melonjaknya jumlah sampah.
Menurut Gun Gun, ada 1.406 petugas yang bekerja di malam takbir. Mereka membersihkan sampah di titik-titik utama yang telah diprediksi akan menghasilkan sampah paling banyak, di antaranya di Alun-alun Kota Bandung, Alun-alun Ujungberung, dan Taman Tegallega.
Pada hari lebaran TPA Sarimukti ditutup, PD Kebersihan mengantisipasi dengan mengangkutnya lebih awal. Pada H-2 sebanyak 1.488 ton sampah diangkut ke Sarimukti.
Pada H-1, jumlahnya melonjak menjadi 2.200 ton atau meningkat sekitar 98 persen. Hal itu untuk menghindari tumpukan sampah lebih banyak di hari lebaran karena pada hari lebaran, PD Kebersihan tidak mengangkut sampah.
“Jadi sebetulnya kenaikan sampahnya tidak begitu signifikan. Paling hanya 5-10 persen, itupun hanya di titik-titik tertentu saja. Di luar itu, relatif tidak terjadi peningkatan. H+1 jumlahnya turun lagi sekitar 75 persen. Jadi itu hanya mekanisme pengangkutan saja,” ujar Gun Gun.***
Editor: Ayi Kusmawan