Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman menyebutkan, dari data yang dimilikinya hingga hari ini ada 16 orang tenaga kesehatan dan tiga orang non nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan di Kabupaten Bandung terkonfirmasi positif Covid-19.
DARA | BANDUNG – Yudi memaparkan dari hasil swab yang keluar tanggal 27 Juli 2020 dan 3 Agustus 2020, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19 diantaranya empat orang di RSUD Soreang, empat orang di Puskesmas Baleendah, dua orang di Puskesmas DTP Nambo, tiga orang di Puskesmas Ibun, dua orang di Puskesmas Cikaro, satu orang di BLK.
Sementara non tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan diantaranya dua orang di Puskesmas Bojongsoang dan satu orang security BLK.
“Sekarang mereka tengah menjalani isolasi di beberapa lokasi yaitu di BLK ada enam orang, di RS Santosa ada tiga orang dan yang menjalani isolasi mandiri ada 10 orang,” ujar Yudi kepada dara.co.id melalui pesan singkat, Kamis (6/8/2020).
Menurutnya, saat ini pemerintah sudah melakukan tracing dan swab test kepada setiap orang yang melakukan kontak erat dengan para pasien positif covid-19 tersebut, namun hasil swab test-nya belum keluar.
“Sangat memungkinkan kasus positif covid-19 ini bertambah di kalangan nakes atau masyarakat karena pemeriksaan swab test/PCR secara masif terus dilakukan,” katanya.
Yudi menjelaskan dari hasil tracking beberapa kasus, banyaknya masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19 ini diakibatkan karena perjalanan ke luar kota. Ada juga yang terlular akibat kedatangan tamu dari luar kota. Ada juga yang tertular akibat berkontak erat dengan orang yang bekerja di luar Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Ia mengimbau, selama masa pandemi covid-19 ini masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam situasi dan kondisi apapun.
“Tetap menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah kegiatan, menghindari kerumunan, menjaga jarak serta tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.***
Editor: denkur