Dewan Jabar dukung penuh alokasi anggaran penanggulangan virus corona. Keputusan itu terungkap dalam rapat diskusi dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Jalan Diponegoro no. 22, Kota Bandung.
DARA | BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat mengatakan, pandemi Covid19 ini memang harus ditingkatkan kewaspadaanya. Karena itu, Jawa Barat telah mendukung langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran dengan memperhatikan mekanisme peraturan yang berlaku.
“Pada prinsipnya kami (DPRD-red) mendukung sepenuhnya penganggaran dalam penanggulangan Covid 19 ini,” ujar Achmad Ru’yat seusai rapat diskusi, dikutip dari laman DPRDJabar, Jumat (20/3/2020).
Ditanya soal besaran anggaran yang dikucurkan, pihaknya masih menunggu perhitungan kebutuhan dari tim anggaran. Pasalnya, penganggaran dialokasikan sumbernya dari penyertaan modal Bank BJB dengan konsekuansi adanya pergeseran struktur anggaran.
“Untuk nominalnya belum kita ketahui, soalnya menunggu dari tim penganggarannya,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau agar seluruh masayarakat di Jawa Barat juga memperkuat kekebalan tubuh atau menjaga kesehatan. Pasalnya, sifat dari virus tidak akan mudah menyebar jika kekebalan tubuhnya kuat. Selain itu juga mendukung dengan adanya Social Distance (membatasi interaksi sosial-red) yang diharapkan akan memutus mata rantai atau potensi penyebaran Covid tersebut.
“Virus tidak akan menyebar jika kekebalan tubuh kita prima,” ucapnya.
Hal serupa diperkuat Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dadang Kurniawan. Menurut dia, upaya penanggulangan pandemi Covid19 ini membutuhkan anggaran yang harus memadai. Karena itu, jika alokasi anggarannya dari Biaya Tak Terduga, langkah antisipatifnya dari dana penyertaan modal yang ada di Bank BJB. Untuk memulihkannya harus diatur dalam APBD Perubahan.
“Pada intinya tidak ada masalah, tinggal nanti kita usulkan di perubahan APBD,” ujarnya.***
Editor: denkur | Sumber: Laman DPRDJabar