Sejak wabah corona, sejumlah angkutan antar kota dan antar provinsi kena dampak. Ada yang menutup rute, ada pula yang masih beroperasi, meski tetap memperhatikan protokol kesehatan.
DARA | BANDUNG – Animo penumpang di terminal pun mengalami penurunan. Umpamanya terlihat di Terminal Leuwipanjang.
Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat mengaku khawatir dengan perkembangan mewabahnya virus corona, khususnya di Kota Bandung. Pasalnya, Terminal Leuwipanjang merupakan tempat kedatangan penumpang dari wilayah red zone.
Pihaknya bahkan terus melakukan pengecekan suhu tubuh bagi para penumpang serta secara berkala melakukan penyemprotan desinfektan.
“Kami melakukan penyemprotan di sarana dan prasarana terminal. Sedangkan untuk penyemprotan di bus, kami meminta PO yang melakukannya,” jelas Asep, Kamis (16/4/2020).
Selain itu, Asep juga meminta PO bus untuk memasang hand sanitizer di setiap bus.
“Sebetulnya, sejak virus corona menyebar, sudah ada penurunan kedatangan dan keberangkatan ke arah barat,” imbuhnya.
Demikian juga dengan keadaan di Terminal Cicaheum, yang aktifitasnya turun hingga 50 persen. Menurut Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, penurunan aktifitas sekarang sampai 75 persen.
“Apalagi setelah Tasik di lock down, kedatangan dari Tasik pasti hilang sama sekali. Namun beberapa perjalanan masih bisa beroperasi, seperti ke Kuningan, Indramayu dengan menggunakan Damri. Demikian juga dengan Cirebon yang menggunakan jalur kota,” pungkasnya.***